Ayam Cemani adalah ras ayam asli Indonesia yang terkenal akan kehitaman menyeluruh, mulai dari bulu, kulit, daging, hingga tulang dan organ dalam. Keunikan ini membuatnya menjadi primadona di kalangan penghobi ayam dan bahkan memiliki nilai mistis tersendiri di beberapa budaya. Meskipun seringkali identik dengan satu jenis, sebenarnya terdapat beberapa variasi atau jenis ayam yang dikelompokkan dalam keluarga Cemani, masing-masing dengan ciri khas yang sedikit berbeda. Memahami jenis-jenis ini penting bagi para peternak maupun kolektor untuk dapat mengidentifikasi dan merawatnya dengan tepat.
Ini adalah jenis ayam Cemani yang paling umum dan seringkali menjadi acuan ketika seseorang menyebut "Ayam Cemani". Ayam Cemani Kedu berasal dari daerah Kedu, Temanggung, Jawa Tengah. Ciri utamanya adalah kehitaman menyeluruh (full black). Mulai dari balung (tulang), daging, kulit, kuku, lidah, bahkan darahnya pun berwarna gelap kehitaman. Bulunya yang hitam legam berkilauan memantulkan cahaya hijau atau ungu, memberikan kesan eksotis.
Keunikan genetik pada ayam Cemani Kedu terletak pada fenomena yang disebut fibromelanosis, yaitu mutasi genetik yang menyebabkan kelebihan pigmen melanin. Mutasi ini bertanggung jawab atas warna hitam yang pekat pada seluruh bagian tubuhnya. Ayam Cemani Kedu standar biasanya memiliki pial (jengger) dan pakhoy (gelambir) berwarna merah cerah, meskipun ada juga varian yang warnanya sedikit lebih gelap. Ayam Cemani Kedu dihargai karena keunikan fisik dan kelangkaannya.
Istilah "Ayam Cemani Bangkok" atau "Cemani Super" seringkali digunakan untuk merujuk pada ayam Cemani yang memiliki postur lebih besar, gagah, dan memiliki kualitas fisik yang lebih unggul dibandingkan Cemani Kedu standar. Perbedaan utamanya bukan pada kehitaman menyeluruh, melainkan pada kualitas penampilannya secara keseluruhan. Ayam jenis ini biasanya memiliki ukuran tubuh yang lebih atletis, dada yang bidang, dan bulu yang lebih lebat serta mengkilap.
Dalam konteks dunia ayam aduan, beberapa peternak mencoba mengawinkan ayam Cemani dengan ayam aduan berkualitas seperti Bangkok untuk mendapatkan keunggulan fisik sekaligus mempertahankan beberapa ciri khas Cemani. Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua ayam Cemani Bangkok sepenuhnya hitam legam di seluruh bagian tubuhnya seperti Cemani Kedu murni. Pial dan gelambirnya umumnya tetap merah, dan terkadang beberapa bagian tubuh seperti ujung sayap atau ekor bisa saja memiliki sedikit semburat warna lain, meskipun dominan hitam. Ayam ini seringkali diburu untuk dijadikan ayam hias mewah atau bahkan ayam aduan dengan tampilan yang unik.
Jenis ini memiliki keunikan yang spesifik pada bagian pial atau jenggernya. Jika Ayam Cemani Kedu standar memiliki pial merah cerah, Ayam Cemani Mangger memiliki pial yang berwarna kehitaman atau ungu tua, menyerupai warna bunga manggar. Warna pial yang gelap ini adalah ciri khas yang membedakannya dari varian Cemani lainnya. Sama seperti Cemani Kedu, ayam jenis ini juga memiliki kehitaman di seluruh bagian tubuhnya, termasuk bulu, kulit, daging, dan tulang.
Keunikan pial yang berwarna gelap ini menambah daya tarik tersendiri bagi para penggemar ayam Cemani yang mencari variasi yang lebih langka dan unik. Ayam Cemani Mangger dipercaya memiliki keistimewaan tersendiri dan terkadang dikaitkan dengan ritual atau kepercayaan tertentu. Kualitas fisik dan keunikan inilah yang membuatnya memiliki nilai jual yang tinggi di pasaran.
Ayam Cemani Walik adalah salah satu varian Cemani yang paling mencolok secara visual karena penampilannya yang unik. Istilah "walik" merujuk pada kondisi bulu yang tumbuh terbalik atau mengarah ke depan, mirip dengan tampilan burung walet. Bulu-bulunya terlihat seperti terbalik, memberikan kesan seperti mengenakan jaket terbalik. Meskipun memiliki keunikan pada struktur bulunya, ayam Cemani Walik tetap memiliki ciri khas Cemani lainnya, yaitu kehitaman menyeluruh pada seluruh bagian tubuhnya.
Kombinasi antara warna hitam legam dan bulu yang tumbuh terbalik menjadikan ayam Cemani Walik sangat menarik untuk dijadikan ayam hias. Genetik yang menyebabkan kondisi bulu terbalik ini adalah hasil dari mutasi yang jarang terjadi. Para peternak yang berhasil menghasilkan varian ini biasanya mendapatkan apresiasi tinggi dari para kolektor karena kelangkaannya. Merawat ayam Cemani Walik membutuhkan perhatian lebih untuk menjaga kondisi bulunya agar tetap indah dan tidak mudah rusak.
Meskipun seringkali hanya dikenal sebagai ayam hitam legam, Ayam Cemani sebenarnya memiliki beberapa jenis atau varian yang unik. Dari Cemani Kedu yang menjadi standar kehitaman, Cemani Bangkok yang unggul secara fisik, Cemani Mangger dengan pial gelapnya, hingga Cemani Walik dengan bulu terbaliknya, masing-masing memiliki daya tarik tersendiri. Keunikan genetik dan kelangkaan inilah yang menjadikan Ayam Cemani terus diburu dan dihargai tinggi. Bagi para penghobi, memahami perbedaan antar jenis ini akan membantu dalam memilih dan merawat ayam Cemani sesuai dengan minat dan tujuan peternakan mereka.