Ilustrasi Tiga Jenis Bahan Bakar Pertalite Pertamax Dexlite

Mengenal Beragam Jenis Bahan Bakar Pertamina

PT Pertamina (Persero) sebagai perusahaan energi nasional memiliki tanggung jawab besar dalam menyediakan pasokan bahan bakar yang beragam untuk memenuhi kebutuhan seluruh lapisan masyarakat, mulai dari kendaraan bermotor pribadi, transportasi umum, hingga sektor industri. Memahami jenis bahan bakar Pertamina yang tersedia sangat krusial untuk memastikan performa optimal mesin kendaraan Anda sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Setiap jenis bahan bakar dirancang dengan spesifikasi tertentu, terutama terkait angka oktan (untuk bensin) dan angka setana (untuk solar). Pemilihan bahan bakar yang tepat tidak hanya memengaruhi efisiensi, tetapi juga umur pakai mesin.

Bahan Bakar Jenis Bensin (Gasoline)

Bensin adalah bahan bakar utama untuk mesin yang menggunakan busi (spark ignition engine). Pertamina menawarkan beberapa varian bensin yang dibedakan berdasarkan tingkat kandungan oktan (RON - Research Octane Number).

1. Pertalite (RON 90)

Pertalite adalah bahan bakar dengan angka oktan minimal 90. Bahan bakar ini umumnya direkomendasikan untuk kendaraan dengan kompresi mesin yang tidak terlalu tinggi, seperti banyak mobil penumpang keluaran tahun lama atau sepeda motor standar. Meskipun termasuk bahan bakar dengan harga lebih terjangkau dibandingkan Pertamax, penggunaan Pertalite pada mesin berteknologi tinggi yang membutuhkan oktan lebih tinggi dapat menyebabkan fenomena yang disebut 'ngelitik' atau knocking.

2. Pertamax (RON 92)

Pertamax memiliki angka oktan minimal 92. Bahan bakar ini menjadi pilihan populer bagi mayoritas kendaraan modern, termasuk mobil dan sepeda motor keluaran baru yang dirancang dengan rasio kompresi lebih tinggi. RON 92 menawarkan pembakaran yang lebih stabil dan mengurangi risiko knocking pada mesin modern, sehingga menjaga performa mesin tetap maksimal.

3. Pertamax Turbo (RON 98)

Sebagai salah satu bahan bakar dengan oktan tertinggi yang disediakan Pertamina untuk pasar ritel, Pertamax Turbo memiliki angka oktan minimal 98. Bahan bakar ini dirancang khusus untuk kendaraan performa tinggi, mobil sport, atau mesin diesel modern dengan teknologi turbocharger yang memerlukan ketahanan api yang sangat baik. Pertamax Turbo membantu memaksimalkan tenaga mesin dan efisiensi pembakaran pada rasio kompresi ekstrem.

4. Pertamax Green (RON 95)

Varian ini merupakan bahan bakar ramah lingkungan yang dicampur dengan bioetanol hingga 5%. Dengan RON 95, Pertamax Green menawarkan alternatif bagi konsumen yang ingin mengurangi jejak karbon tanpa mengorbankan performa. Spesifikasi ini seringkali cocok untuk kendaraan yang memang kompatibel dengan bahan bakar campuran bioetanol.

Bahan Bakar Jenis Diesel (Solar)

Bahan bakar diesel digunakan untuk mesin diesel (compression ignition engine) yang mengandalkan tekanan kompresi tinggi untuk menyulut bahan bakar. Kualitas solar diukur berdasarkan angka setana (cetane number).

1. Biosolar (B30)

Biosolar adalah bahan bakar yang dicampur dengan minyak nabati hingga 30% (Biodiesel 30%). Bahan bakar ini memiliki angka setana minimal 48. Biosolar adalah standar umum untuk kendaraan diesel berat, bus, truk, dan kapal yang biasanya memiliki kebutuhan energi besar. Penggunaan komponen nabati dalam Biosolar mendukung program energi terbarukan nasional.

2. Dexlite

Dexlite adalah bahan bakar diesel dengan kandungan setana minimal 51, lebih tinggi dari Biosolar. Dexlite juga diperkaya dengan zat aditif yang membantu membersihkan mesin dan mengurangi emisi sulfur. Bahan bakar ini sangat direkomendasikan untuk mesin diesel modern berteknologi Common Rail yang memerlukan kualitas pembakaran lebih baik agar injektor tetap bersih dan efisien.

3. Pertamina Dex

Pertamina Dex adalah bahan bakar diesel premium dengan angka setana tertinggi, yakni minimal 53, serta kandungan sulfur yang sangat rendah. Seperti halnya Pertamax Turbo untuk bensin, Pertamina Dex adalah pilihan terbaik untuk mesin diesel modern, mobil premium diesel, dan alat berat yang memerlukan performa puncak, minim emisi, serta perlindungan maksimal terhadap komponen mesin dari korosi dan kerak.

Memilih Bahan Bakar yang Tepat

Keputusan untuk memilih jenis bahan bakar Pertamina harus didasarkan pada rekomendasi pabrikan kendaraan Anda, yang biasanya tertera pada tutup tangki bahan bakar atau buku manual. Menggunakan oktan yang terlalu rendah dapat merusak mesin dalam jangka panjang, sementara menggunakan oktan yang terlalu tinggi pada mesin standar tidak memberikan keuntungan performa signifikan dan hanya memboroskan biaya. Selalu prioritaskan rekomendasi pabrikan untuk performa, efisiensi, dan durabilitas mesin yang optimal.