Ayam segar atau harga ayam fresh merupakan salah satu komoditas pangan yang paling dicari di Indonesia. Ketersediaannya yang melimpah di pasar tradisional hingga supermarket menjadikannya pilihan utama untuk berbagai hidangan, mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam. Namun, di balik kemudahan mendapatkannya, seringkali muncul pertanyaan mengenai faktor-faktor yang memengaruhi harga ayam fresh, serta bagaimana cara mendapatkan kualitas terbaik dengan harga yang sesuai.
Harga ayam fresh tidaklah statis dan bisa berfluktuasi dipengaruhi oleh berbagai faktor. Memahami faktor-faktor ini dapat membantu Anda sebagai konsumen untuk membuat keputusan pembelian yang lebih bijak.
Seperti komoditas lainnya, hukum permintaan dan penawaran berlaku juga pada harga ayam. Saat permintaan tinggi, misalnya menjelang hari raya keagamaan, liburan, atau saat ada perhelatan besar, harga ayam cenderung mengalami kenaikan. Sebaliknya, jika pasokan melimpah namun permintaan stabil, harga bisa saja sedikit turun.
Tidak semua ayam fresh memiliki kualitas yang sama. Ada beberapa jenis ayam yang umumnya diperjualbelikan, yaitu ayam broiler (ayam pedaging) dan ayam kampung. Ayam broiler umumnya memiliki harga yang lebih terjangkau karena masa panen yang lebih cepat dan pertumbuhan yang lebih pesat. Sementara itu, ayam kampung dikenal memiliki daging yang lebih padat, gurih, dan tekstur yang lebih kenyal, sehingga harganya cenderung lebih tinggi. Kualitas daging, kesegaran, dan ukuran ayam juga turut menentukan banderol harganya. Ayam dengan bobot lebih besar dan daging yang mulus tanpa memar biasanya dihargai lebih tinggi.
Harga ayam fresh bisa berbeda antar lokasi. Pasar tradisional seringkali menawarkan harga yang lebih kompetitif dibandingkan dengan supermarket modern. Hal ini bisa disebabkan oleh biaya operasional yang lebih rendah di pasar tradisional. Namun, perlu diingat bahwa di supermarket terkadang ada penawaran khusus atau promosi yang bisa menarik.
Biaya pakan ternak, vaksinasi, tenaga kerja peternakan, hingga biaya transportasi untuk mendistribusikan ayam dari peternakan ke pasar atau toko juga menjadi komponen penting dalam menentukan harga jual akhir. Kenaikan harga pakan atau biaya bahan bakar secara otomatis akan berdampak pada harga ayam fresh di pasaran.
Kondisi cuaca ekstrem, seperti banjir atau kekeringan, terkadang dapat mengganggu rantai pasokan ayam. Hal ini bisa berdampak pada ketersediaan dan tentu saja, pada harga. Musim tertentu juga dapat mempengaruhi permintaan, misalnya saat musim kemarau banyak orang cenderung mengonsumsi makanan yang berkuah seperti sup ayam.
Membeli ayam fresh tidak harus selalu mahal. Dengan sedikit strategi, Anda bisa mendapatkan kualitas terbaik dengan harga yang lebih hemat.
Memahami seluk-beluk harga ayam fresh dan menerapkan tips di atas akan menjadikan Anda konsumen yang lebih cerdas. Ketersediaan ayam segar berkualitas dengan harga yang terjangkau tentu akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan gizi keluarga Anda setiap hari.