Representasi sederhana rantai samping Metionin yang mengandung atom Sulfur.
Metionin adalah salah satu dari 20 asam amino proteinogenik standar yang menyusun protein dalam kehidupan. Sebagai asam amino esensial, ini berarti tubuh manusia tidak mampu memproduksinya sendiri dalam jumlah yang memadai, sehingga harus diperoleh melalui asupan makanan. Keunikan Metionin terletak pada keberadaan atom sulfur dalam rantai sampingnya, menjadikannya anggota dari kelompok asam amino yang mengandung sulfur, bersama dengan Sistein.
Fungsi asam amino metionin jauh melampaui sekadar blok pembangun protein. Kehadiran gugus tiol (sulfur) memberikannya peran vital dalam berbagai jalur metabolisme yang kompleks dan sangat penting untuk pemeliharaan fungsi seluler optimal.
Fungsi paling signifikan dari Metionin adalah perannya sebagai prekursor utama dalam siklus metilasi. Setelah diserap, Metionin diubah menjadi senyawa yang disebut S-Adenosilmetionin (SAMe).
SAMe adalah 'donor gugus metil' universal dalam tubuh. Gugus metil (CH3) yang disumbangkan oleh SAMe terlibat dalam:
Tanpa Metionin yang cukup, produksi SAMe akan terganggu, menyebabkan kekacauan dalam proses metilasi yang merupakan inti dari hampir semua fungsi biologis.
Meskipun Metionin adalah asam amino esensial, ia dapat diubah menjadi asam amino non-esensial lainnya, yaitu Sistein, melalui serangkaian reaksi biokimia. Peran ini sangat penting karena Sistein adalah komponen utama dari antioksidan kuat tubuh: Glutathione.
Glutathione (GSH) adalah garis pertahanan utama sel terhadap stres oksidatif dan racun. Karena Metionin dapat "menyumbangkan" atom sulfur untuk pembuatan Sistein, ia secara tidak langsung mendukung produksi Glutathione. Kekurangan Metionin dapat melemahkan kapasitas antioksidan tubuh, membuat sel lebih rentan terhadap kerusakan radikal bebas.
Seperti asam amino lainnya, Metionin adalah komponen struktural protein. Namun, ia memiliki peran unik dalam tahap awal pembentukan protein (translasi). Hampir semua rantai polipeptida (protein baru) yang disintesis dalam sel selalu dimulai dengan asam amino Metionin. Meskipun sering kali Metionin di ujung awal ini dipotong setelah sintesis selesai, keberadaannya pada titik awal adalah keharusan genetik untuk memulai proses tersebut.
Fungsi asam amino metionin dalam detoksifikasi sangat terkait dengan perannya dalam pembentukan SAMe dan dukungan terhadap Glutathione. Proses detoksifikasi yang efisien, terutama di hati, bergantung pada kemampuan untuk mengubah zat berbahaya menjadi bentuk yang larut dalam air sehingga dapat diekskresikan. Metionin menyediakan bahan bakar metabolisme yang diperlukan untuk jalur konjugasi dan eliminasi racun ini.
Mengingat sifatnya yang esensial, konsumsi makanan kaya Metionin sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh yang optimal. Makanan hewani umumnya mengandung konsentrasi Metionin yang lebih tinggi dibandingkan sumber nabati.
Sumber makanan terbaik meliputi:
Bagi individu yang mengikuti pola makan vegetarian atau vegan, memastikan asupan yang cukup dari berbagai kombinasi sumber protein nabati menjadi kunci untuk memenuhi kebutuhan Metionin harian mereka. Kekurangan kronis dapat bermanifestasi sebagai masalah hati, pertumbuhan terhambat pada anak-anak, dan penurunan fungsi kekebalan tubuh.
Secara keseluruhan, fungsi asam amino metionin mencerminkan pentingnya sulfur dalam biokimia. Dari mengatur ekspresi gen hingga melawan radikal bebas, Metionin adalah pilar metabolisme yang mendukung kesehatan struktural dan fungsional di seluruh organisme.