Ketika membicarakan bahasa pemrograman, banyak yang langsung terpikirkan Python, JavaScript, atau Java. Namun, ada satu bahasa yang memiliki sejarah panjang dan masih menjadi tulang punggung di banyak sektor komputasi berat: **Fortran**. Jika Anda bertanya, "Fortran adalah?" maka Anda sedang menelusuri sejarah komputasi modern.
Fortran (singkatan dari *Formula Translation*) adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi pertama yang dikembangkan secara luas. Dirancang oleh tim di IBM yang dipimpin oleh John Backus, pengembangan Fortran dimulai pada pertengahan 1950-an dan versi pertamanya dirilis pada tahun 1957. Tujuan utama penciptaannya adalah untuk membuat pemrograman komputasi ilmiah dan teknik menjadi jauh lebih mudah dibandingkan menggunakan bahasa mesin atau rakitan (assembly).
Sebelum Fortran, memasukkan instruksi ke komputer memerlukan pemahaman mendalam tentang arsitektur mesin. Fortran memungkinkan para ilmuwan dan insinyur untuk menulis kode menggunakan notasi matematika yang lebih familiar, yang kemudian akan diterjemahkan (dikompilasi) menjadi kode mesin yang efisien. Kecepatan dan efisiensi inilah yang membuat Fortran menjadi bahasa dominan selama beberapa dekade di bidang komputasi kinerja tinggi (HPC).
Mengapa Fortran masih relevan hingga hari ini? Jawabannya terletak pada optimasi kinerja kompilernya, terutama untuk operasi numerik dan array. Fortran dirancang dari awal untuk menangani perhitungan matematis yang kompleks dengan sangat cepat.
Kompiler Fortran modern sangat canggih dalam mengoptimalkan penggunaan memori dan memanfaatkan fitur-fitur arsitektur prosesor modern, seperti instruksi vektorisasi (SIMD). Inilah mengapa program-program yang membutuhkan simulasi skala besar—seperti prediksi cuaca, dinamika fluida komputasi (CFD), mekanika kuantum, dan pemodelan keuangan tingkat tinggi—sering kali masih ditulis atau diintegrasikan dengan kode Fortran. Meskipun bahasa lain telah berkembang, seringkali sulit bagi mereka untuk menandingi kecepatan eksekusi kode Fortran yang telah dioptimalkan secara spesifik untuk komputasi numerik.
Fortran telah mengalami banyak revisi standar untuk mengikuti perkembangan ilmu komputer. Versi awal seperti FORTRAN IV dan FORTRAN 77 (F77) sangat populer. Namun, standar yang paling signifikan dalam era modern adalah Fortran 90 (F90), yang memperkenalkan fitur-fitur penting seperti alokasi memori dinamis, modul, dan pemrograman berorientasi struktur.
Standar setelahnya, termasuk Fortran 95, Fortran 2003, Fortran 2008, dan yang terbaru Fortran 2018, terus menambahkan kemampuan baru, termasuk dukungan untuk pemrograman berorientasi objek ringan, interoperabilitas dengan C, dan peningkatan signifikan dalam fitur paralelisme. Fitur paralelisasi bawaan seperti 'Coarrays' dalam standar modern memungkinkan programmer untuk secara eksplisit menulis kode yang dapat memanfaatkan banyak inti prosesor secara efisien tanpa selalu bergantung pada pustaka eksternal seperti MPI atau OpenMP.
Untuk memberikan gambaran, berikut adalah contoh program Fortran sederhana yang menghitung faktorial dari suatu bilangan. Perhatikan bagaimana struktur sintaksnya menekankan keterbacaan matematis.
PROGRAM HitungFaktorial
IMPLICIT NONE
INTEGER :: N, FAKTOR
INTEGER, PARAMETER :: BATAS = 10
FAKTOR = 1
N = BATAS
DO I = 1, N
FAKTOR = FAKTOR * I
END DO
PRINT *, "Faktorial dari ", N, " adalah: ", FAKTOR
END PROGRAM HitungFaktorial
Meskipun mungkin kurang terlihat di pengembangan web sehari-hari, Fortran tetap merupakan mata uang utama di dunia ilmiah. Banyak pustaka numerik fundamental yang digunakan oleh bahasa lain (seperti beberapa bagian dari NumPy di Python) sebenarnya adalah *wrapper* di sekitar kode Fortran yang sangat teruji dan cepat.
Secara singkat, ketika Anda melihat simulasi iklim global, desain pesawat terbang terbaru, atau penelitian fisika partikel di akselerator besar, kemungkinan besar infrastruktur komputasi di baliknya masih sangat bergantung pada kecepatan dan stabilitas yang ditawarkan oleh Fortran. **Fortran adalah** warisan yang terus berevolusi, menjembatani kesenjangan antara teori matematika murni dan implementasi komputasi berkinerja tinggi.