PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa scripting sisi server yang sangat populer dan telah menjadi tulang punggung banyak situs web dinamis di seluruh dunia. Untuk memulai, penting untuk memahami bahwa PHP bekerja di server, memproses kode, dan kemudian mengirimkan hasilnya sebagai HTML biasa ke browser pengguna.
Membangun contoh web php sederhana biasanya melibatkan tiga komponen utama: server web (seperti Apache), interpreter PHP, dan basis data (walaupun basis data bisa diabaikan untuk contoh paling dasar). Artikel ini akan memfokuskan pada skrip PHP paling dasar yang berinteraksi dengan pengguna tanpa kompleksitas database.
Ini adalah titik awal standar. File ini harus disimpan dengan ekstensi .php (misalnya, index.php) dan diakses melalui server lokal Anda (misalnya, http://localhost/index.php).
Ketika server memproses kode di atas, yang diterima oleh browser hanyalah output HTML murni: <h1>Halo Dunia dari Server PHP!</h1>....
Kekuatan PHP terletak pada kemampuannya memanipulasi data menggunakan variabel. Mari kita buat contoh yang menyambut pengguna dengan nama yang telah ditentukan.
Dalam contoh web php sederhana kedua ini, kita melihat penggunaan logika kondisional (if/elseif) untuk menentukan sapaan yang sesuai berdasarkan waktu server, menunjukkan bagaimana PHP dapat menyesuaikan konten secara real-time.
Interaksi pengguna biasanya melibatkan formulir. Formulir HTML mengirimkan data ke file PHP yang sama (atau file lain) untuk diproses. Berikut adalah representasi bagaimana PHP akan menangani data yang dikirim melalui metode GET.
Kode PHP ini akan membaca data yang dikirimkan melalui metode POST (seperti yang ditentukan pada formulir di atas).
Penggunaan htmlspecialchars() sangat penting dalam contoh formulir ini sebagai langkah dasar keamanan untuk mencegah serangan XSS (Cross-Site Scripting) saat menampilkan kembali input pengguna.
Visualisasi: Permintaan dari Browser diproses oleh Server (PHP) dan mengirimkan kembali Hasil HTML.