Bagan, atau diagram, adalah alat fundamental dalam komunikasi data. Dalam dunia yang dibanjiri informasi, kemampuan untuk menyajikan data kompleks dalam format visual yang mudah dicerna adalah keterampilan yang sangat berharga. Ketika kita berbicara tentang contoh membuat bagan, kita tidak hanya merujuk pada pembuatan grafik, tetapi juga pada proses pemilihan jenis visualisasi yang paling sesuai untuk pesan yang ingin disampaikan. Bagan membantu audiens mengidentifikasi tren, membandingkan kategori, dan melihat distribusi data sekilas tanpa harus membaca tabel angka yang panjang.
Untuk pengguna perangkat mobile, membaca data dalam bentuk teks seringkali menantang. Oleh karena itu, desain bagan harus responsif dan jelas, bahkan pada layar kecil. Bagan yang efektif harus meminimalkan 'tinta yang tidak perlu' dan memaksimalkan rasio data terhadap tinta, memastikan inti informasi tersampaikan dengan cepat.
Ada berbagai jenis bagan yang bisa kita gunakan. Untuk tujuan pengenalan, kita akan fokus pada dua jenis yang paling umum: Bagan Batang (Bar Chart) dan Bagan Lingkaran (Pie Chart).
Bagan batang sangat ideal untuk membandingkan kuantitas antar kategori diskrit. Misalnya, membandingkan jumlah penjualan produk A, B, dan C. Setiap batang mewakili kategori, dan panjang batang menunjukkan nilainya.
Bagan lingkaran digunakan untuk menunjukkan proporsi atau persentase dari keseluruhan (100%). Bagan ini sangat intuitif untuk melihat bagian mana yang mendominasi total keseluruhan. Namun, penting untuk diingat bahwa bagan ini kurang efektif jika jumlah kategorinya terlalu banyak (lebih dari 5 atau 6).
Di bawah ini adalah representasi visual sederhana dari sebuah bagan batang menggunakan format SVG (Scalable Vector Graphics), yang sangat cocok untuk web karena skalabilitasnya yang baik di perangkat mobile. Bagan ini membandingkan kinerja tiga departemen.
Visualisasi perbandingan kinerja tiga tim (Skala Tinggi ke Rendah).
Anda tidak perlu menjadi programmer untuk membuat bagan yang baik. Mayoritas perangkat lunak modern menawarkan fitur pembuatan bagan yang intuitif. Berikut adalah langkah umum yang sering diterapkan, baik saat menggunakan spreadsheet (seperti Excel atau Google Sheets) maupun alat visualisasi data khusus:
Memahami contoh membuat bagan adalah langkah awal menuju komunikasi data yang efektif. Baik Anda menggunakan alat canggih atau sekadar membuat diagram sederhana, prinsip dasar tetap sama: kejelasan, relevansi, dan kesederhanaan. Dengan visualisasi yang tepat, data yang membosankan dapat berubah menjadi narasi yang kuat dan mudah dipahami oleh semua audiens, terlepas dari perangkat yang mereka gunakan.