Membuat kalkulator adalah salah satu proyek fundamental yang wajib dikuasai oleh setiap pemula dalam pemrograman C++. Proyek ini tidak hanya menguji pemahaman dasar tentang sintaks, tetapi juga tentang logika percabangan (kondisional) dan input/output (I/O). Dengan menggunakan C++, kita dapat membangun aplikasi konsol yang fungsional dan cepat.
C++ dipilih karena kedekatannya dengan hardware, yang menghasilkan eksekusi kode yang sangat efisien. Untuk tugas aritmatika sederhana seperti kalkulator, kecepatan eksekusi ini sangat terasa. Selain itu, C++ mengajarkan konsep pemrograman berorientasi objek (OOP) di kemudian hari, meskipun implementasi kalkulator sederhana ini fokus pada struktur dasar.
Sebuah kalkulator sederhana harus mampu melakukan empat operasi dasar: penjumlahan (+), pengurangan (-), perkalian (*), dan pembagian (/). Untuk mencapainya, program harus meminta tiga hal dari pengguna:
if-else if atau switch case untuk menentukan operasi mana yang harus dieksekusi.
Kita perlu menyertakan header iostream untuk fungsi input (cin) dan output (cout). Kita juga memerlukan variabel untuk menyimpan dua angka (disarankan tipe double agar bisa menangani bilangan desimal) dan satu variabel karakter untuk menyimpan operator.
#include <iostream>
using namespace std;
int main() {
double num1, num2, result;
char op;
cout << "===================================" << endl;
cout << " Kalkulator Konsol Sederhana C++ " << endl;
cout << "===================================" << endl;
Setelah mendeklarasikan variabel, kita meminta pengguna memasukkan data sesuai urutan yang dibutuhkan.
cout << "Masukkan angka pertama: ";
cin >> num1;
cout << "Masukkan operator (+, -, *, /): ";
cin >> op;
cout << "Masukkan angka kedua: ";
cin >> num2;
Ini adalah inti dari program coding c++ kalkulator. Kita menggunakan switch case karena lebih bersih dan mudah dibaca ketika menangani banyak kondisi operasi. Perhatikan penanganan khusus untuk pembagian, yaitu menghindari pembagian oleh nol.
switch (op) {
case '+':
result = num1 + num2;
break;
case '-':
result = num1 - num2;
break;
case '*':
result = num1 * num2;
break;
case '/':
if (num2 != 0) {
result = num1 / num2;
} else {
cout << "Error: Tidak bisa dibagi dengan nol!" << endl;
return 1; // Keluar dengan kode error
}
break;
default:
cout << "Error: Operator tidak valid." << endl;
return 1; // Keluar dengan kode error
}
Jika semua langkah sukses (tidak ada error), hasilnya akan ditampilkan kepada pengguna.
cout << "Hasil: " << num1 << " " << op << " " << num2 << " = " << result << endl;
return 0;
}
Setelah kalkulator dasar ini berhasil dibuat, Anda dapat mengembangkannya lebih lanjut. Salah satu peningkatan umum adalah menggunakan perulangan while agar pengguna dapat melakukan perhitungan berulang kali tanpa harus me-restart program. Peningkatan lain adalah memvalidasi input lebih ketat, misalnya memastikan pengguna hanya memasukkan angka saat diminta untuk angka. Teknik coding c++ kalkulator ini menjadi fondasi kuat sebelum beralih ke antarmuka grafis (GUI) menggunakan pustaka seperti Qt atau wxWidgets.