Cara Ternak Ayam Kampung Petelur yang Menguntungkan

Petelur Telur

Ternak ayam kampung petelur semakin diminati sebagai peluang bisnis yang menjanjikan. Keunggulan ayam kampung dibandingkan ayam ras petelur terletak pada kualitas telur yang lebih disukai konsumen, harga jual yang cenderung lebih tinggi, serta ketahanan tubuh yang lebih baik terhadap penyakit. Namun, untuk mencapai hasil yang optimal, diperlukan pengetahuan dan teknik budidaya yang tepat. Artikel ini akan mengupas tuntas cara ternak ayam kampung petelur agar sukses.

1. Pemilihan Bibit Ayam Kampung

Langkah awal yang krusial adalah memilih bibit ayam kampung yang berkualitas. Bibit yang baik akan memengaruhi produktivitas telur di masa depan. Perhatikan beberapa kriteria berikut:

2. Persiapan Kandang yang Ideal

Kandang yang nyaman dan aman adalah kunci utama kelangsungan hidup ayam dan produktivitasnya. Kandang ayam kampung petelur sebaiknya memiliki karakteristik sebagai berikut:

3. Pemberian Pakan yang Tepat

Pakan memegang peranan penting dalam menentukan kualitas dan kuantitas telur yang dihasilkan. Kebutuhan nutrisi ayam kampung petelur berbeda dengan ayam pedaging.

a. Pakan Awal (Starter)

Untuk ayam usia dini (DOC hingga 4 minggu), berikan pakan starter yang memiliki kadar protein tinggi (sekitar 20-22%) untuk mendukung pertumbuhan. Pakan ini biasanya berbentuk butiran halus.

b. Pakan Pembesaran (Grower)

Setelah usia 4 minggu hingga menjelang masa bertelur (sekitar 18-20 minggu), berikan pakan grower dengan kadar protein sekitar 16-18%.

c. Pakan Ayam Petelur

Saat memasuki masa produksi telur, ayam membutuhkan pakan khusus ayam petelur yang kaya akan kalsium dan protein. Kadar protein yang ideal adalah sekitar 17-19%, dengan tambahan kalsium yang cukup untuk pembentukan cangkang telur.

Selain pakan komersial, Anda juga bisa melengkapi ransum ayam dengan bahan alami seperti jagung giling, dedak padi, bungkil kedelai, dan berbagai jenis hijauan (daun pepaya, daun singkong, kangkung). Pastikan pakan selalu segar dan bersih.

4. Manajemen Kesehatan Ayam

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Jaga kesehatan ayam kampung petelur dengan:

5. Masa Produksi Telur

Ayam kampung petelur biasanya mulai bertelur pada usia sekitar 5-6 bulan. Pada masa ini, pastikan kebutuhan nutrisi ayam terpenuhi dengan baik. Puncak produksi telur biasanya berlangsung selama 1-2 tahun.

a. Panen Telur

Lakukan panen telur minimal 2 kali sehari, pagi dan sore. Lakukan dengan hati-hati agar telur tidak pecah. Simpan telur di tempat yang bersih, sejuk, dan kering untuk menjaga kualitasnya.

b. Peremajaan (Afkir)

Setelah masa produktifnya menurun, ayam kampung petelur perlu diremajakan atau di-afkir. Ayam yang sudah tidak produktif dapat dijual sebagai ayam konsumsi.

Kesimpulan

Ternak ayam kampung petelur menawarkan potensi keuntungan yang menarik jika dikelola dengan baik. Dengan pemilihan bibit berkualitas, kandang yang memadai, pakan yang tepat, serta manajemen kesehatan yang baik, Anda dapat menghasilkan telur ayam kampung berkualitas tinggi secara berkelanjutan. Lakukan inovasi dan terus belajar agar budidaya Anda semakin berkembang.