Panduan Lengkap Cara Perawatan Autoklaf yang Tepat

Autoklaf Sterilisasi

Ilustrasi: Autoklaf untuk sterilisasi uap bertekanan.

Autoklaf adalah perangkat vital dalam lingkungan medis, laboratorium, dan industri farmasi yang berfungsi untuk mensterilkan peralatan menggunakan uap bertekanan tinggi. Efektivitas sterilisasi sangat bergantung pada kondisi operasional mesin. Oleh karena itu, cara perawatan autoklaf yang benar dan rutin bukan sekadar anjuran, melainkan sebuah keharusan untuk menjamin keamanan, akurasi hasil, dan memperpanjang umur investasi alat.

Perawatan yang terstruktur dibagi menjadi perawatan harian, mingguan, dan berkala. Mengabaikan salah satu tahap perawatan dapat menyebabkan kegagalan siklus, korosi internal, atau bahkan kegagalan total alat.

1. Perawatan Harian (Setelah Penggunaan Terakhir)

Langkah-langkah ini harus dilakukan segera setelah autoklaf selesai beroperasi dan telah mendingin serta tekanannya kembali ke nol. Ini adalah fondasi kebersihan.

2. Perawatan Mingguan

Perawatan mingguan fokus pada komponen yang rentan terhadap penumpukan residu dan penyumbatan.

3. Perawatan Bulanan dan Berkala (Oleh Teknisi)

Perawatan berkala biasanya melibatkan kalibrasi dan pemeriksaan komponen vital. Ini idealnya dilakukan oleh teknisi bersertifikat.

Pentingnya Penggunaan Air yang Tepat

Salah satu aspek krusial dalam perawatan autoklaf adalah jenis air yang digunakan. Uap yang dihasilkan dari air mengandung mineral. Jika digunakan air keran biasa, mineral ini akan mengendap di dinding chamber, elemen pemanas, dan pipa. Endapan ini tidak hanya mengurangi efisiensi perpindahan panas—membuat sterilisasi tidak efektif—tetapi juga menyebabkan korosi pitting (lubang kecil) pada logam. Selalu gunakan air suling (distilled water) atau air deionisasi (deionized water) untuk mencegah penumpukan mineral ini.

Dengan mengikuti prosedur perawatan yang ketat ini, fasilitas Anda dapat memastikan bahwa setiap siklus sterilisasi memberikan hasil yang optimal, menjaga integritas peralatan, dan yang terpenting, melindungi kesehatan pengguna dan pasien dari kontaminasi silang. Jadwalkan perawatan rutin dan dokumentasikan setiap langkah pembersihan dan inspeksi.