Memelihara ayam potong secara efektif merupakan kunci untuk mencapai pertumbuhan yang cepat, kesehatan yang baik, dan kualitas daging yang unggul. Proyek peternakan ayam potong, baik skala kecil maupun besar, membutuhkan perhatian pada berbagai aspek penting. Artikel ini akan mengupas tuntas cara pemeliharaan ayam potong yang perlu Anda perhatikan.
Langkah awal yang krusial adalah memilih Day Old Chick (DOC) atau anak ayam umur sehari yang berkualitas. DOC yang sehat biasanya aktif, memiliki mata cerah, bulu bersih, dan pusar kering. Hindari DOC yang lesu, cacat, atau menunjukkan tanda-tanda penyakit. Membeli DOC dari penetasan terpercaya dengan reputasi baik akan mengurangi risiko masalah kesehatan di kemudian hari.
Kandang yang bersih, kering, berventilasi baik, dan hangat sangat penting. Suhu ideal untuk DOC adalah sekitar 32-35 derajat Celsius dan akan diturunkan secara bertahap seiring bertambahnya usia ayam. Gunakan alas kandang (litter) yang menyerap kelembaban seperti sekam padi, serutan kayu, atau jerami yang sudah dicacah. Pastikan litter tetap kering dan ganti secara berkala untuk mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur.
Pakan merupakan komponen terbesar dalam biaya operasional peternakan ayam potong, sehingga kualitasnya sangat menentukan. Pakan harus mengandung nutrisi seimbang sesuai dengan kebutuhan ayam potong pada setiap fase pertumbuhannya (starter, finisher). Berikan pakan sesuai jadwal dan pastikan ketersediaan pakan selalu ada, terutama pada fase awal. Jaga kebersihan tempat pakan agar tidak terkontaminasi.
Air minum adalah elemen vital lainnya. Sediakan air minum yang bersih, segar, dan mudah dijangkau oleh semua ayam. Ganti air minum setiap hari dan bersihkan tempat minum secara rutin untuk mencegah penyebaran penyakit. Ketersediaan air minum yang cukup sangat berpengaruh pada nafsu makan dan metabolisme ayam.
Pencegahan penyakit jauh lebih baik daripada pengobatan. Lakukan program vaksinasi sesuai rekomendasi dokter hewan atau dinas peternakan setempat. Perhatikan kebersihan kandang, peralatan, dan personel yang berinteraksi dengan ayam. Jika ada ayam yang menunjukkan gejala penyakit, segera isolasi dan konsultasikan dengan ahli.
Suhu dan kelembaban yang tepat sangat krusial untuk kenyamanan dan pertumbuhan ayam potong. Seperti yang disebutkan sebelumnya, DOC membutuhkan suhu yang lebih tinggi. Seiring bertambahnya usia, kebutuhan suhu akan menurun. Pantau suhu kandang secara berkala menggunakan termometer. Kelembaban yang terlalu tinggi dapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur, sementara kelembaban yang terlalu rendah bisa menyebabkan masalah pernapasan.
Hama seperti tikus dan serangga, serta predator seperti kucing atau burung liar, dapat menjadi ancaman bagi ayam potong. Tumpahan pakan dapat menarik hama. Pastikan penyimpanan pakan tertutup rapat. Lakukan pengendalian hama secara berkala dengan cara yang aman dan tidak mengganggu ayam.
Dengan menerapkan cara pemeliharaan ayam potong yang terencana dan teliti, peternak dapat meminimalkan risiko kerugian dan memaksimalkan potensi hasil panen yang memuaskan. Investasi waktu dan perhatian pada detail-detail kecil akan sangat berpengaruh pada kesuksesan usaha peternakan ayam potong Anda.