Menentukan umur ayam petelur adalah informasi krusial bagi peternak. Pengetahuan ini tidak hanya membantu dalam manajemen pakan dan kesehatan, tetapi juga sangat menentukan kapan ayam akan mulai bertelur, puncak produktivitasnya, hingga kapan sebaiknya ayam tersebut diganti (afkir). Memiliki ayam petelur pada umur yang tepat memastikan bahwa investasi Anda memberikan hasil yang optimal. Tanpa mengetahui umur yang pasti, sulit untuk menerapkan program pemeliharaan yang efektif.
Berbagai metode dapat digunakan untuk mengestimasi atau mengetahui umur ayam petelur. Meskipun tidak semua metode memberikan akurasi 100% tanpa catatan tertulis, beberapa indikator fisik dapat membantu Anda mendapatkan perkiraan yang cukup baik. Berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda terapkan:
Pada anak ayam (DOC), jengger dan pial masih kecil, berwarna pucat, dan bertekstur halus. Seiring bertambahnya usia, jengger dan pial akan berkembang menjadi lebih besar, berwarna merah cerah, dan terasa lebih tebal serta bergelombang. Ayam yang memasuki masa siap bertelur biasanya memiliki jengger dan pial yang sudah matang sempurna. Perubahan ini biasanya mulai terlihat jelas sekitar usia 4-5 bulan, tergantung pada jenis ayam petelur.
Mata ayam muda cenderung terlihat lebih besar proporsional dengan kepalanya dan terkadang memiliki kilau yang lebih redup. Seiring bertambahnya usia, mata ayam akan terlihat lebih cerah, berbinar, dan proporsinya menjadi lebih seimbang dengan ukuran kepala. Perubahan pada mata ini bisa menjadi indikator awal kematangan seksual pada ayam petelur, meskipun tidak sejelas perkembangan jengger.
Anak ayam memiliki tubuh yang lebih bulat dan kurang berotot. Saat memasuki masa remaja hingga siap bertelur, ayam petelur akan mengalami perubahan bentuk tubuh yang lebih ramping dan memanjang. Tulang dada akan terlihat lebih menonjol, dan perut akan membesar sebagai persiapan untuk produksi telur. Ayam yang sudah matang dan produktif biasanya memiliki postur yang lebih tegak.
Kaki ayam muda cenderung lebih kurus dan berwarna lebih pucat. Seiring pertumbuhan, kaki akan menjadi lebih kokoh, bersisik, dan warnanya bisa menjadi lebih gelap atau kuning, tergantung pada genetik ayam. Perhatikan juga kekokohan tulang kaki. Ayam yang lebih tua atau sudah melewati puncak produktivitasnya mungkin menunjukkan tanda-tanda keausan pada kakinya.
Ini adalah salah satu metode paling akurat untuk mengetahui apakah ayam sudah siap bertelur atau sedang dalam masa produksi. Pada ayam betina yang belum bertelur, tulang pubis (dua tulang kecil yang terletak di bagian bawah perut, di belakang tulang dada) akan terasa rapat dan sulit untuk diraba. Namun, ketika ayam sudah siap bertelur, jarak antara kedua tulang pubis ini akan melebar, biasanya berjarak sekitar 2-3 jari. Jarak ini akan semakin lebar saat ayam sedang aktif bertelur.
Bulu anak ayam biasanya halus dan lembut. Seiring bertambahnya usia, bulu akan tumbuh lebih lebat, lebih kuat, dan memiliki kilau yang sehat. Ayam yang sedang berganti bulu (mabung) biasanya menunjukkan penurunan produksi telur. Pergantian bulu ini umumnya terjadi pada ayam yang sudah berumur cukup tua atau setelah melewati masa puncak produktivitasnya. Ayam petelur yang sehat dan produktif memiliki bulu yang rapi dan berkilau.
Memiliki pemahaman yang baik tentang cara mengetahui umur ayam petelur adalah kunci sukses dalam beternak. Ini memungkinkan Anda untuk:
Dengan memperhatikan indikator-indikator di atas secara cermat, Anda dapat mengestimasi umur ayam petelur Anda dan melakukan manajemen pemeliharaan yang lebih profesional demi hasil panen telur yang maksimal.