Panduan Lengkap: Cara Mengetahui Bahasa Pemrograman Suatu Aplikasi

Visualisasi Deteksi Bahasa Pemrograman Ikon abstrak yang menunjukkan proses analisis dan deteksi kode dengan berbagai simbol bahasa pemrograman. { } public <div>

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak yang dinamis, seringkali kita penasaran mengenai "jeroan" aplikasi yang kita gunakan sehari-hari. Salah satu pertanyaan mendasar yang muncul adalah: Bahasa pemrograman apa yang digunakan untuk membangun aplikasi ini? Mengetahui bahasa pemrograman suatu aplikasi, baik itu aplikasi desktop, web, maupun mobile, dapat memberikan wawasan tentang arsitektur, performa, dan bahkan tren teknologi yang sedang digunakan oleh pengembangnya.

Meskipun terkadang sulit didapatkan secara pasti tanpa akses langsung ke kode sumber (source code), ada beberapa metode dan petunjuk yang bisa Anda gunakan untuk melakukan investigasi. Berikut adalah cara-cara efektif untuk mengetahui bahasa pemrograman suatu aplikasi.

1. Analisis untuk Aplikasi Web

Aplikasi web adalah target yang paling mudah dianalisis karena kode frontend-nya (yang berjalan di browser) terbuka untuk publik. Namun, bahasa backend-nya memerlukan teknik investigasi yang lebih mendalam.

a. Inspeksi Kode Sumber (Frontend)

Untuk aplikasi web, Anda hampir pasti akan menemukan HTML, CSS, dan JavaScript. Bahasa utama yang menentukan fungsionalitas interaktif adalah JavaScript.

b. Menganalisis Header Respon (Backend)

Untuk mengetahui bahasa backend (seperti Python, PHP, Ruby, Java, atau Node.js), Anda bisa memeriksa header HTTP yang dikirimkan server.

c. Menggunakan Alat Online

Beberapa alat seperti Wappalyzer atau BuiltWith dapat mendeteksi teknologi yang digunakan suatu situs web hanya dengan memasukkan URL. Alat ini memindai header, cookies, dan file yang dimuat untuk memberikan daftar lengkap teknologi, termasuk bahasa backend dan framework yang digunakan.

2. Analisis untuk Aplikasi Desktop dan Mobile

Mendeteksi bahasa pemrograman untuk aplikasi yang sudah dikompilasi (desktop/mobile) jauh lebih sulit karena kode telah diubah menjadi kode mesin yang tidak mudah dibaca manusia. Namun, beberapa petunjuk masih bisa ditemukan.

a. Aplikasi Desktop (Windows/macOS/Linux)

Untuk aplikasi desktop, perhatikan ekstensi file dan perilaku sistem operasi.

b. Aplikasi Mobile (Android dan iOS)

Platform mobile memiliki bahasa bawaan yang spesifik.

3. Mengamati Fitur dan Kinerja

Kadang kala, bahasa pemrograman tertentu memiliki ciri khas dalam cara aplikasi berperilaku:

Kesimpulannya, meskipun tidak ada tombol ajaib "Tampilkan Bahasa Pemrograman", kombinasi dari inspeksi alat pengembang browser, analisis header server, dan pengamatan perilaku aplikasi pada platform tertentu dapat memberikan gambaran yang cukup akurat mengenai teknologi dasar yang digunakan dalam pembuatan perangkat lunak tersebut.