Panduan Lengkap: Cara Memutihkan Babat Sapi Agar Bersih dan Menggugah Selera
Babat sapi adalah salah satu jeroan favorit dalam berbagai masakan tradisional Indonesia, seperti soto babat atau gulai kikil. Namun, salah satu tantangan terbesar saat mengolahnya adalah membersihkan dan memutihkan babat agar tampil menarik secara visual dan bebas dari bau amis yang mengganggu. Babat yang bersih dan putih cerah menunjukkan kualitas bahan baku yang baik dan proses pengolahan yang higienis.
Proses pemutihan babat sebenarnya merupakan tahap krusial setelah pembersihan awal kotoran kasar. Tujuan utamanya adalah menghilangkan sisa-sisa kotoran yang menempel, mengurangi lendir, dan memberikan warna yang lebih pucat atau putih bersih. Berikut adalah langkah-langkah detail mengenai cara memutihkan babat sapi secara efektif.
Tahap 1: Pembersihan Awal yang Menyeluruh
Sebelum memutihkan, babat harus benar-benar bersih dari kotoran kasarnya. Jangan pernah melewatkan tahap ini, karena sisa kotoran akan menghambat proses pemutihan.
Bilas dengan Air Mengalir: Balik babat (jika memungkinkan) dan bilas di bawah air mengalir untuk menghilangkan kotoran yang terlihat jelas.
Kikis Permukaan: Gunakan pisau tumpul atau punggung sendok untuk mengikis lapisan kotoran atau selaput berwarna gelap yang masih menempel di permukaan. Lakukan dengan hati-hati.
Cuci dengan Garam Kasar: Gosok seluruh permukaan babat menggunakan segenggam garam kasar (garam dapur biasa juga bisa, namun garam kasar lebih efektif). Garam membantu mengangkat lendir dan kotoran halus. Bilas kembali hingga air bilasan tampak lebih jernih.
Tahap 2: Proses Utama Pemutihan Babat
Ada beberapa metode yang populer untuk memutihkan babat. Pilihan metode seringkali tergantung pada ketersediaan bahan dan preferensi pribadi, namun semuanya bertujuan untuk memanfaatkan sifat asam atau basa kuat untuk melarutkan pigmen dan kotoran.
Metode A: Menggunakan Jeruk Nipis atau Cuka (Metode Asam)
Metode asam sangat efektif untuk menetralisir bau dan memberikan sedikit efek pemutihan.
Campurkan 1 liter air dengan perasan 5-6 buah jeruk nipis segar atau sekitar 200 ml cuka masak.
Rendam babat yang sudah dibersihkan tadi ke dalam larutan asam tersebut selama minimal 1 hingga 2 jam.
Setelah direndam, gosok kembali babat secara perlahan di dalam larutan tersebut.
Angkat dan bilas bersih dengan air dingin.
Metode B: Menggunakan Kapur Sirih (Metode Tradisional Populer)
Kapur sirih (bukan kapur tohor/kapur bangunan) memiliki sifat basa yang sangat kuat dan merupakan salah satu rahasia tradisional dalam mendapatkan babat yang putih bersih.
Peringatan Keamanan: Kapur sirih sangat keras. Gunakan sarung tangan saat menanganinya dan pastikan membilas babat secara berulang kali hingga benar-benar bersih dari residu kapur.
Siapkan larutan kapur sirih (sekitar 1 sendok teh kapur dicampur dengan 1 liter air).
Rendam babat dalam larutan kapur selama 30 hingga 60 menit. Jangan merendam terlalu lama karena tekstur babat bisa rusak (menjadi terlalu keras atau rapuh).
Segera angkat babat, dan ini adalah langkah paling penting: Cuci babat di bawah air mengalir sambil digosok kuat-kuat. Ulangi pembilasan minimal 5 hingga 7 kali.
Setelah dibilas bersih, babat akan terlihat jauh lebih putih.
Tahap 3: Penghilangan Bau Amis (Opsional Tapi Dianjurkan)
Setelah proses pemutihan selesai, bau amis khas jeroan mungkin masih tersisa. Untuk menghilangkannya total, lakukan perebusan aromatik.
Rebus babat dalam air bersih yang ditambahkan beberapa lembar daun salam, serai yang digeprek, dan sedikit jahe yang dimemarkan.
Didihkan selama 15-20 menit. Proses perebusan ini tidak hanya menghilangkan bau tetapi juga mulai melunakkan tekstur babat.
Buang air rebusan pertama ini. Jika Anda ingin babat lebih empuk, Anda bisa merebusnya kembali dengan air bersih yang baru.
Tips Tambahan Agar Babat Sapi Putih Sempurna
Mendapatkan hasil maksimal membutuhkan ketelatenan. Berikut beberapa poin penting untuk memastikan keberhasilan:
Suhu Air: Selalu gunakan air dingin atau suhu ruangan saat mencuci dan membilas. Air panas cenderung "memasak" lapisan protein luar dan membuat kotoran sulit hilang.
Waktu Perendaman: Jangan pernah merendam babat terlalu lama dalam larutan kapur sirih. Beberapa jam dapat membuat teksturnya menjadi seperti karet.
Penggunaan Baking Soda: Sebagai alternatif yang lebih lembut dari kapur sirih, Anda bisa merendam babat yang sudah bersih dengan larutan baking soda (sekitar 2 sdm per liter air) selama 1 jam sebelum direbus.
Penyimpanan: Setelah proses pemutihan selesai dan dibersihkan, babat siap untuk dimasak atau disimpan dalam wadah kedap udara di dalam kulkas atau *freezer*.
Dengan mengikuti langkah-langkah pembersihan awal, proses pemutihan menggunakan asam atau kapur sirih, dan diakhiri dengan perebusan aromatik, babat sapi Anda akan berubah menjadi bahan masakan yang bersih, putih, dan siap diolah menjadi hidangan lezat yang disukai keluarga tanpa rasa khawatir mengenai kebersihannya.