Babat adalah bagian jeroan sapi yang sangat populer dalam kuliner Indonesia. Namun, seringkali babat yang kita dapatkan memiliki warna gelap atau kotoran sisa. Untuk mendapatkan sajian yang higienis, lezat, dan tampak menggugah selera, proses pembersihan dan pemutihan babat menjadi langkah krusial. Berikut adalah metode-metode efektif yang bisa Anda terapkan di rumah.
Mengapa Babat Perlu Dicuci dan Diputihkan?
Babat, yang merupakan bagian dari lambung sapi, memiliki tekstur berkerut yang sangat mudah menampung sisa makanan dan kotoran alami. Warna alami babat seringkali cokelat kehitaman. Memutihkan babat bukan hanya soal estetika (agar terlihat lebih bersih), tetapi juga demi alasan kesehatan dan menghilangkan bau amis khas jeroan.
Langkah Awal: Pembersihan Dasar
Sebelum memasuki tahap pemutihan, pembersihan awal wajib dilakukan. Ikuti langkah berikut:
- Bilas dengan Air Mengalir: Balikkan babat (jika perlu) dan bilas di bawah air keran yang mengalir deras untuk menghilangkan kotoran kasar yang menempel.
- Kerok Bagian Dalam: Jika babat memiliki lapisan membran hitam di bagian dalamnya (lapisan rumen), gunakan pisau tumpul atau punggung sendok untuk mengeroknya secara perlahan hingga lapisan putih tipis terlihat.
- Potong Sesuai Selera: Potong babat menjadi ukuran yang lebih mudah diolah setelah proses pembersihan selesai.
Metode Ampuh untuk Memutihkan Babat
Setelah bersih dari kotoran kasar, saatnya memutihkan babat menggunakan bahan-bahan rumah tangga yang aman dan mudah didapatkan.
- Menggunakan Air Garam Kasar (Metode Tradisional): Garam dapur memiliki sifat abrasif ringan yang membantu mengangkat kotoran yang tersisa. Lumuri seluruh permukaan babat dengan garam kasar, gosok perlahan selama beberapa menit, lalu bilas hingga bersih. Ulangi proses ini 2-3 kali.
- Pemutihan dengan Jeruk Nipis/Lemon: Asam sitrat dalam jeruk nipis sangat efektif menghilangkan bau amis dan sedikit memutihkan. Lumuri babat dengan perasan jeruk nipis, diamkan 15-20 menit. Aroma tajam jeruk nipis membantu menetralkan bau. Bilas bersih setelahnya.
- Teknik Perebusan dengan Bahan Alami: Ini adalah metode paling umum. Rebus babat dalam air yang telah diberi tambahan:
- Beberapa lembar daun salam (untuk aroma).
- Serai yang digeprek (untuk menghilangkan bau).
- Sedikit cuka atau baking soda (untuk membantu memutihkan).
- Menggunakan Baking Soda (Sodium Bikarbonat): Baking soda dikenal sebagai penetral bau dan pemutih alami yang lembut. Campurkan 2-3 sendok makan baking soda ke dalam air rendaman babat. Rendam selama minimal 30 menit, lalu sikat lembut sebelum dibilas.
Tips Tambahan Agar Babat Putih Sempurna
Kesabaran adalah kunci dalam proses pemutihan babat. Jangan terburu-buru membuang air bilasan pertama jika masih terlihat keruh.
Jika setelah direbus pertama babat masih menunjukkan warna yang kurang memuaskan, ulangi proses perebusan dengan air baru yang ditambahkan cuka atau perasan jeruk nipis. Setelah babat mencapai tingkat keputihan yang diinginkan, tiriskan dan babat siap diolah menjadi soto, gulai, atau masakan favorit lainnya.
Memutihkan babat dengan benar memastikan hidangan Anda tidak hanya lezat tetapi juga aman dikonsumsi oleh seluruh keluarga. Proses ini mungkin membutuhkan sedikit usaha ekstra, tetapi hasilnya pasti sepadan.