Fenomena alam yang terjadi setiap hari di peternakan maupun pekarangan rumah adalah bagaimana seekor ayam betina bisa menghasilkan telur. Proses ini adalah kombinasi kompleks dari biologi reproduksi yang sangat efisien dan bergantung pada banyak faktor internal dan eksternal. Memahami cara ayam menghasilkan telur tidak hanya menarik dari sudut pandang ilmiah, tetapi juga penting bagi para peternak untuk memastikan kesehatan dan produktivitas unggas mereka.
Setiap telur yang kita lihat, mulai dari yang berwarna putih hingga cokelat, berasal dari proses yang sangat terstruktur di dalam organ reproduksi ayam betina, yang disebut saluran reproduksi atau oviduk. Oviduk ini adalah saluran panjang yang terdiri dari beberapa bagian, masing-masing memiliki fungsi spesifik dalam membentuk telur.
Proses dimulai di ovarium. Seekor ayam betina lahir dengan ribuan folikel, yang masing-masing mengandung satu bakal sel telur (ovum). Tidak semua ovum ini akan berkembang. Hormon mulai memicu perkembangan ovum tertentu menjadi kuning telur (yolk). Kuning telur ini adalah nutrisi utama yang akan menopang embrio jika telur dibuahi. Perkembangan kuning telur ini memerlukan waktu sekitar 7-10 hari untuk satu ovum matang. Saat ovum matang, ia akan pecah dari folikelnya dan dilepaskan.
Setelah lepas dari ovarium, kuning telur akan ditangkap oleh bagian pertama oviduk yang disebut infundibulum. Bagian ini berbentuk corong. Jika ada sperma dari pejantan di dalam saluran reproduksi ayam, pembuahan akan terjadi di sini, biasanya dalam waktu 15-30 menit setelah ovulasi.
Dari infundibulum, kuning telur bergerak ke magnum, bagian terpanjang dari oviduk. Di sinilah putih telur atau albumen mulai disekresikan dan melapisi kuning telur. Proses ini membutuhkan waktu sekitar 3-4 jam. Putih telur terdiri dari beberapa lapisan, yang sebagian besar adalah protein dan air.
Selanjutnya, kuning telur yang sudah terbungkus putih telur akan masuk ke isthmus. Di bagian ini, dua lapisan membran cangkang (shell membranes) dibentuk di sekeliling putih telur. Proses ini memakan waktu sekitar 1-1,5 jam. Membran ini berfungsi sebagai pelindung awal terhadap bakteri.
Ini adalah tahap krusial dalam pembentukan telur. Di uterus, atau yang sering disebut kelenjar cangkang (shell gland), cangkang telur yang keras terbentuk. Kalsium karbonat adalah komponen utama cangkang telur. Ayam menyerap kalsium dari makanan mereka, dan sebagian besar disimpan di tulang sebagai cadangan. Proses pengendapan kalsium ini membutuhkan waktu sekitar 20 jam. Di sinilah warna kulit telur juga ditentukan, tergantung pada pigmen yang dikeluarkan.
Telur yang sudah lengkap dengan cangkangnya kemudian bergerak ke vagina. Di sini, telur "beristirahat" sebentar sebelum dikeluarkan dari tubuh ayam melalui kloaka. Proses pengeluaran telur ini, yang disebut ovulasi atau bertelur, biasanya terjadi pada waktu yang relatif sama setiap hari, seringkali di pagi atau siang hari. Setelah telur keluar, siklus pembentukan telur baru segera dimulai lagi di ovarium.
Produksi telur pada ayam tidak hanya bergantung pada mekanisme biologis internal, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal:
Perbedaan warna kulit telur ditentukan oleh jenis pigmen yang dihasilkan oleh ayam di bagian uterus. Ayam dengan gen resesif (misalnya, jenis Leghorn) biasanya menghasilkan telur putih, sementara ayam dengan gen dominan (misalnya, jenis Rhode Island Red) menghasilkan telur cokelat. Warna ini tidak mempengaruhi kualitas nutrisi telur.
Secara total, proses pembentukan satu telur dari ovulasi hingga keluar dari tubuh ayam memakan waktu sekitar 24-26 jam.
Ya, semua ayam betina yang sehat dan telah mencapai usia produktif akan bertelur. Namun, frekuensi dan jumlah telur yang dihasilkan bervariasi tergantung pada jenis ayam dan faktor-faktor pendukung lainnya.
Memahami cara ayam menghasilkan telur adalah kunci untuk mengapresiasi keajaiban alam yang terjadi setiap hari di sekitar kita. Proses yang rumit namun teratur ini memungkinkan kita untuk menikmati salah satu sumber protein hewani paling mudah diakses dan serbaguna di dunia.