Atletik, sering disebut sebagai "induk" dari semua cabang olahraga, adalah fondasi dari kompetisi fisik manusia. Secara fundamental, atletik meliputi serangkaian disiplin olahraga yang menguji kemampuan dasar manusia: berlari, melompat, dan melempar. Popularitasnya yang mendunia terbukti dari peran sentralnya dalam setiap perhelatan Olimpiade sejak zaman kuno hingga era modern.
Atletik berasal dari kata Yunani "athlos" yang berarti kontes atau perlombaan. Sejarahnya dapat ditelusuri kembali ke Olimpiade Kuno di Olympia, Yunani, di mana lari stadion (stade) menjadi acara utama. Dalam konteks modern, atletik berkembang menjadi disiplin yang sangat terstruktur dan terukur, di bawah naungan badan internasional seperti World Athletics (sebelumnya IAAF).
Tujuan utama atletik adalah mengukur performa atlet secara objektif berdasarkan waktu (pada lari), jarak (pada lompat dan lempar), atau jumlah poin (pada dekaatlon/heptatlon). Ini menjadikannya salah satu olahraga yang paling murni dalam hal perbandingan kemampuan fisik.
Atletik dapat diklasifikasikan ke dalam empat kelompok besar, yang masing-masing menuntut keahlian dan latihan yang berbeda:
Ini adalah kategori paling populer. Lomba lari dibagi berdasarkan jarak dan jenis lintasannya:
Cabang ini menguji kekuatan vertikal dan horizontal tubuh:
Membutuhkan kekuatan inti, rotasi tubuh, dan koordinasi antara kecepatan putaran dengan pelepasan alat:
Ini adalah ujian kemampuan serba bisa. Atlet harus berkompetisi dalam berbagai disiplin selama dua hari berturut-turut. Poin diakumulasikan untuk menentukan pemenang:
Selain kompetisi utama di stadion (track and field), atletik juga mencakup acara di luar lintasan:
Maraton dan Jalan Cepat: Maraton (42,195 km) adalah ujian daya tahan ekstrem yang umumnya diadakan di jalan raya. Sementara itu, jalan cepat (Race Walking) memiliki aturan khusus mengenai kontak kaki dengan tanah yang ketat.
Atletik adalah tulang punggung kebugaran fisik. Latihan yang terkait dengan disiplin atletik—seperti sprint untuk kecepatan, lari jarak jauh untuk kardio, dan latihan kekuatan untuk lompat/lempar—menawarkan manfaat kesehatan yang komprehensif. Lebih dari sekadar olahraga kompetitif, atletik mengajarkan disiplin, ketekunan dalam menghadapi kegagalan (misalnya, gagal melewati mistar), dan pentingnya menguasai teknik dasar gerak manusia. Setiap rekor dunia yang terpecahkan dalam atletik menjadi penanda baru batas kemampuan fisik manusia.