Aroma rempah yang kaya, daging ayam kampung yang empuk, dan cita rasa pedas yang menggigit, itulah gambaran sempurna dari Betutu Ayam Kampung. Hidangan khas Bali ini bukan sekadar makanan, melainkan sebuah mahakarya kuliner yang telah diwariskan turun-temurun. Kelezatannya telah tersohor hingga ke mancanegara, menjadikannya salah satu ikon kuliner Indonesia yang patut dibanggakan.
Betutu secara tradisional merujuk pada cara memasak unggas, terutama ayam atau bebek, dengan cara dibungkus rapat menggunakan daun pisang atau daun kelapa, lalu dibacem atau dipanggang dalam sekam atau bara api. Metode ini membutuhkan waktu yang cukup lama, terkadang hingga belasan jam, namun hasilnya sangat sepadan. Proses ini memungkinkan rempah-rempah meresap sempurna ke dalam daging, menciptakan tekstur yang super empuk dan rasa yang mendalam.
Mengapa ayam kampung menjadi pilihan utama untuk hidangan betutu? Ayam kampung dikenal memiliki tekstur daging yang lebih kenyal dan cita rasa yang lebih gurih dibandingkan ayam broiler. Kandungan lemaknya pun lebih sedikit, sehingga saat diolah menjadi betutu, dagingnya tidak menjadi lembek, melainkan tetap memiliki gigitan yang menyenangkan. Perpaduan antara kekhasan ayam kampung dengan bumbu betutu yang melimpah menciptakan harmoni rasa yang sulit ditandingi.
Bumbu betutu sendiri sangatlah kompleks. Campuran berbagai rempah seperti cabai merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit, jahe, lengkuas, kencur, sereh, daun salam, ketumbar, lada, dan terasi menjadi kunci utama kelezatannya. Beberapa varian betutu bahkan menambahkan daun jeruk, pala, atau cengkih untuk memberikan aroma dan rasa yang lebih unik. Proses pengolahan bumbu yang diulek halus dan ditumis hingga matang sempurna adalah langkah krusial sebelum melumuri ayam.
Membuat betutu ayam kampung memang membutuhkan kesabaran dan ketelatenan, namun hasil akhirnya akan sangat memuaskan. Berikut adalah gambaran umum proses pembuatannya:
Betutu Ayam Kampung paling nikmat disantap saat masih hangat. Aroma rempah yang kuat akan lebih terasa. Nasi putih pulen adalah pendamping setia yang sempurna untuk menyerap bumbu kentalnya. Jangan lupa sambal matah khas Bali untuk memberikan sentuhan kesegaran dan rasa pedas yang lebih intens. Jika Anda tidak terlalu menyukai pedas, Anda bisa mengurangi jumlah cabai pada bumbu.
Keunikan betutu tidak hanya terletak pada rasa, tetapi juga pada proses pembuatannya yang otentik. Meskipun membutuhkan waktu dan usaha lebih, pengalaman menciptakan hidangan legendaris ini di rumah akan memberikan kepuasan tersendiri. Betutu Ayam Kampung adalah bukti kekayaan kuliner Indonesia yang patut kita lestarikan dan banggakan.