Siapa yang tidak tergoda dengan aroma rempah yang kuat dan daging ayam yang empuk? Betutu Ayam Merah adalah salah satu mahakarya kuliner Indonesia yang berasal dari Bali, menawarkan pengalaman rasa yang autentik dan tak terlupakan.
Betutu ayam merah bukan sekadar hidangan ayam bakar biasa. Proses pembuatannya yang panjang dan penuh ketelitian inilah yang menjadikannya begitu istimewa. Keunikan utamanya terletak pada penggunaan bumbu rempah melimpah yang diracik secara tradisional, kemudian dibungkus daun pisang dan dimasak dalam waktu yang cukup lama. Metode ini tidak hanya membuat bumbu meresap sempurna hingga ke dalam serat daging, tetapi juga menghasilkan tekstur ayam yang luar biasa lembut dan 'jebol' saat disantap.
Warna merah yang khas pada betutu ini berasal dari campuran cabai merah yang melimpah, serta beberapa jenis rempah lain seperti kunyit dan lengkuas yang turut memberikan sentuhan warna dan rasa. Aroma yang keluar saat betutu ini matang sungguh menggugah selera, perpaduan antara pedas, gurih, dan wangi rempah yang khas Bali.
Kunci kelezatan betutu ayam merah terletak pada racikan bumbu genep atau bumbu lengkap khas Bali. Bumbu ini terdiri dari berbagai macam rempah segar yang dihaluskan, antara lain:
Semua bumbu ini kemudian ditumis hingga harum dan mengeluarkan minyaknya sebelum dilumurkan ke seluruh bagian ayam. Kadang kala, ada pula yang menambahkan daun jeruk dan sedikit parutan kelapa sangrai untuk memperkaya rasa dan aroma.
Pembuatan betutu ayam merah memang membutuhkan waktu dan kesabaran. Ayam utuh, baik jantan maupun betina, biasanya akan dibersihkan terlebih dahulu dan dibebaskan dari isi perutnya. Setelah itu, bumbu genep yang sudah ditumis akan dioleskan secara merata ke seluruh permukaan ayam, bahkan hingga ke dalam rongga perutnya. Proses pelumuran bumbu ini bisa dilakukan beberapa kali untuk memastikan rasa meresap sempurna.
Selanjutnya, ayam akan dibungkus rapat menggunakan daun pisang. Beberapa lapisan daun pisang digunakan untuk menjaga kelembapan dan aroma bumbu agar tidak hilang selama proses memasak. Setelah terbungkus rapi, ayam betutu ini kemudian dimasak. Secara tradisional, betutu dimasak dengan cara dibakar menggunakan bara api dari sekam padi atau kelapa, atau bisa juga direbus dalam panci besar dengan api kecil hingga matang sempurna. Waktu memasak bisa memakan waktu beberapa jam, tergantung ukuran ayam dan metode memasak yang digunakan.
Betutu Ayam Merah paling nikmat disantap selagi hangat. Penyajiannya biasanya ditemani dengan nasi putih pulen yang masih mengepul, serta pelengkap seperti lalapan segar (timun, selada, daun kemangi) dan sambal matah yang khas Bali. Kuah bumbu betutu yang kental dan meresap juga sangat menggugah selera saat disiramkan di atas nasi.
Jika Anda ingin mencoba membuat sendiri di rumah, pastikan Anda memiliki waktu luang yang cukup karena prosesnya memang tidak instan. Gunakan ayam kampung agar teksturnya lebih kenyal dan gurih. Jangan ragu untuk berkreasi dengan takaran bumbu sesuai selera pedas Anda.
Kehadiran Betutu Ayam Merah dalam acara keluarga, perayaan khusus, atau sekadar menjadi menu makan siang spesial akan selalu memberikan sentuhan kehangatan dan keotentikan rasa Nusantara. Hidangan ini bukan hanya memanjakan lidah, tetapi juga menceritakan kekayaan budaya dan tradisi kuliner Indonesia yang patut kita banggakan.