Apa itu bensin adalah bahan bakar cair yang sangat penting dalam kehidupan modern. Secara kimiawi, bensin (atau gasoline) adalah campuran kompleks dari hidrokarbon cair yang sangat mudah terbakar. Senyawa ini dihasilkan melalui proses penyulingan minyak mentah. Fungsi utamanya adalah sebagai sumber energi utama untuk mesin pembakaran internal, terutama pada kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor, dan beberapa jenis pesawat terbang kecil.
Untuk memahami sepenuhnya apa itu bensin adalah, kita perlu melihat bagaimana ia diciptakan. Minyak mentah yang diekstraksi dari perut bumi tidak bisa langsung digunakan. Minyak mentah harus melalui serangkaian proses pemurnian yang rumit di kilang minyak. Proses paling krusial adalah distilasi fraksional. Karena hidrokarbon memiliki titik didih yang berbeda-beda, pemanasan minyak mentah dalam menara distilasi memungkinkan pemisahan komponen berdasarkan berat molekulnya.
Kualitas suatu jenis bensin adalah diukur melalui angka oktan. Angka oktan adalah indikator seberapa besar tekanan dan suhu yang bisa ditahan oleh bensin sebelum ia mengalami pembakaran spontan—fenomena yang dikenal sebagai 'ketukan' atau 'ngelitik' pada mesin. Mesin modern, terutama yang memiliki rasio kompresi tinggi, membutuhkan bensin dengan angka oktan tinggi (seperti Pertamax Turbo atau sejenisnya) untuk memastikan pembakaran terjadi secara efisien dan terkontrol sesuai waktu yang tepat.
Bensin dengan oktan rendah cenderung meledak prematur di dalam silinder mesin, menyebabkan kerusakan dan penurunan performa. Oleh karena itu, ketika kita bertanya apa itu bensin adalah dari sudut pandang konsumen, kita juga merujuk pada spesifikasi oktan yang sesuai dengan kebutuhan mesin kendaraan kita. Setiap jenis kendaraan dirancang untuk bekerja optimal dengan rentang oktan tertentu.
Meskipun kita sering menganggapnya sebagai cairan tunggal, bensin adalah campuran yang terdiri dari ratusan senyawa hidrokarbon yang berbeda, terutama alkana, sikloalkana, dan alkena. Rentang fraksi yang paling umum untuk bensin adalah hidrokarbon dengan jumlah atom karbon antara 4 hingga 12 (C4 hingga C12). Komposisi ini dipilih secara hati-hati untuk memastikan bensin menguap pada suhu yang tepat (agar mudah dinyalakan) namun tetap memiliki kepadatan energi yang tinggi.
Selain hidrokarbon dasar, bensin modern juga mengandung berbagai zat aditif. Aditif ini ditambahkan untuk tujuan spesifik. Contohnya termasuk deterjen untuk menjaga kebersihan sistem injeksi bahan bakar, antioksidan untuk mencegah kerusakan saat penyimpanan, dan yang paling terkenal, zat peningkat oktan seperti MTBE (meskipun penggunaannya kini berkurang karena masalah lingkungan) atau etanol.
Penambahan etanol (bioetanol) kini semakin umum sebagai bagian dari upaya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan menurunkan emisi karbon. Jika bensin dicampur dengan etanol, ia sering disebut sebagai gasohol.
Inti dari fungsi bensin adalah proses pembakaran dalam mesin. Ketika bensin bercampur dengan udara dan dikompresi, busi memicu pembakaran campuran tersebut. Reaksi kimia yang cepat ini melepaskan sejumlah besar energi panas, yang kemudian diubah menjadi energi mekanik untuk menggerakkan piston, yang pada akhirnya memutar roda kendaraan.
Namun, proses ini juga menghasilkan produk sampingan. Pembakaran sempurna menghasilkan karbon dioksida (CO2) dan air (H2O). Sayangnya, pembakaran di dunia nyata jarang sekali sempurna. Pembakaran yang tidak sempurna menghasilkan karbon monoksida (CO) yang beracun, serta nitrogen oksida (NOx) dan hidrokarbon yang tidak terbakar, yang merupakan polutan udara utama. Inilah sebabnya mengapa mobil modern dilengkapi dengan katalisator untuk mengurangi dampak negatif dari hasil pembakaran.
Jadi, secara ringkas, apa itu bensin adalah? Ia adalah tulang punggung transportasi darat global, sebuah produk hasil penyulingan minyak mentah yang memiliki komposisi kimia spesifik, diukur kualitasnya melalui angka oktan, dan berfungsi sebagai sumber energi melalui reaksi pembakaran terkontrol di dalam mesin.