PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip sisi server yang paling populer untuk pengembangan web. Jika Anda bercita-cita membangun situs web dinamis, mengelola database, atau berinteraksi dengan API, menguasai PHP adalah langkah krusial. Panduan ini akan memandu Anda melalui konsep dasar hingga topik lanjutan, memastikan pemahaman yang solid tentang bahasa yang menjadi tulang punggung platform seperti WordPress, Laravel, dan Symfony.
Popularitas PHP tidak menurun. Dengan ekosistem yang matang, dukungan komunitas yang luas, dan kemudahan integrasi dengan MySQL, PHP tetap menjadi pilihan utama banyak perusahaan. Selain itu, pembelajaran awal PHP cenderung lebih cepat karena sintaksnya yang familiar bagi yang pernah menyentuh bahasa C atau Java.
Langkah pertama dalam belajar PHP lengkap adalah memahami sintaks dasarnya. Setiap skrip PHP harus diawali dengan tag pembuka <?php dan diakhiri dengan ?> (walaupun penutup sering dihilangkan di akhir file).
Variabel di PHP selalu diawali dengan simbol dolar ($). PHP adalah bahasa bertipe longgar (loosely typed), yang berarti Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe datanya secara eksplisit.
<?php $nama = "Budi"; // String $umur = 25; // Integer $harga = 15000.50; // Float $aktif = true; // Boolean echo "Halo, " . $nama . "!"; ?>
Setelah menguasai variabel, Anda harus menguasai cara membuat keputusan dalam kode Anda menggunakan struktur kontrol seperti if/else, switch, serta perulangan (looping) seperti for, while, dan foreach. Perulangan foreach sangat penting saat bekerja dengan array.
<?php
$buah = array("Apel", "Jeruk", "Mangga");
foreach ($buah as $item) {
echo "Saya suka makan " . $item . "
";
}
?>
Fungsi memungkinkan Anda mengelompokkan kode yang dapat digunakan kembali. PHP memiliki banyak fungsi bawaan (built-in functions), namun membuat fungsi kustom Anda sendiri adalah kunci pemrograman yang terstruktur. Array adalah struktur data fundamental di PHP, digunakan untuk menyimpan banyak nilai dalam satu variabel.
Selain array terindeks, pelajari juga Array Asosiatif (menggunakan pasangan key-value) yang sangat mirip dengan objek di bahasa lain.
Kekuatan utama PHP adalah kemampuannya berinteraksi dengan database. Untuk pemula, disarankan mempelajari MySQLi atau PDO (PHP Data Objects). PDO lebih disukai karena mendukung berbagai jenis database (MySQL, PostgreSQL, SQLite) dan menawarkan keamanan yang lebih baik melalui prepared statements untuk mencegah serangan SQL Injection.
Memahami cara melakukan operasi CRUD (Create, Read, Update, Delete) pada database adalah inti dari setiap aplikasi web dinamis.
Seiring bertambahnya kompleksitas proyek, pemrograman berorientasi objek (OOP) menjadi wajib. OOP dalam PHP melibatkan pemahaman mendalam tentang:
Penguasaan OOP akan membuka pintu Anda untuk mempelajari framework modern seperti Laravel atau Symfony dengan lebih efektif. Framework ini sangat mengandalkan prinsip-prinsip OOP untuk membangun aplikasi yang skalabel dan mudah dikelola.
Belajar PHP lengkap adalah sebuah perjalanan. Mulailah dengan pemahaman yang kuat tentang dasar-dasar sintaks dan alur kontrol. Setelah itu, integrasikan dengan database. Jangan pernah melupakan praktik terbaik keamanan, terutama dalam menangani input pengguna dan koneksi database. Dengan konsistensi dalam praktik dan pemahaman konsep OOP, Anda akan siap membangun solusi web yang kuat menggunakan PHP.