PHP (Hypertext Preprocessor) telah menjadi tulang punggung pengembangan web selama lebih dari dua dekade. Meskipun munculnya bahasa pemrograman lain, PHP tetap relevan, terutama karena dominasinya dalam sistem manajemen konten (CMS) populer seperti WordPress. Mempelajari PHP adalah investasi yang solid bagi siapa saja yang ingin membangun aplikasi web dinamis, mulai dari blog sederhana hingga sistem e-commerce yang kompleks.
PHP dikenal karena:
Fondasi yang kuat adalah kunci menuju kemahiran. Jangan terburu-buru melewati tahap ini.
Sebelum menulis kode, Anda memerlukan lingkungan pengembangan lokal. Pelajari cara menginstal stack seperti XAMPP, WAMP, atau MAMP. Ini akan menyediakan Apache (server web), MySQL (database), dan PHP itu sendiri di mesin lokal Anda.
Pahami bagaimana PHP bekerja. Pelajari deklarasi variabel (menggunakan $), tipe data dasar (string, integer, boolean), dan operator. Kemudian, kuasai struktur kontrol:
if/else, elseif, dan switch.for, while, dan foreach (sangat penting untuk array).Fungsi membantu Anda mengorganisir kode. Pelajari cara mendefinisikan fungsi, meneruskan parameter, dan mengembalikan nilai. Sementara itu, array adalah struktur data fundamental; pahami array terindeks dan asosiatif.
Setelah menguasai dasar, saatnya membuat aplikasi yang berinteraksi dengan dunia luar.
Pahami variabel superglobal seperti $_GET (data dari URL), $_POST (data dari form HTML), dan $_SESSION (data antar permintaan). Ini adalah inti dari bagaimana PHP menerima input pengguna.
Hampir semua aplikasi web membutuhkan penyimpanan data. Pelajari cara menghubungkan PHP ke MySQL. Sangat disarankan untuk menggunakan PDO (PHP Data Objects) karena sifatnya yang lebih aman dan mendukung berbagai jenis database.
Kesalahan fatal pemula adalah mengabaikan keamanan. Pelajari konsep dasar seperti sanitasi input dan penggunaan prepared statements untuk mencegah serangan SQL Injection.
Menjadi mahir berarti mengadopsi praktik industri modern dan pemikiran berorientasi objek.
Ini adalah lompatan besar. Pelajari konsep inti OOP seperti Class, Object, Inheritance (Pewarisan), Encapsulation (Enkapsulasi), dan Polymorphism (Polimorfisme). OOP membuat kode lebih terstruktur, modular, dan mudah dikelola.
Pengembang profesional jarang menulis semua kode dari nol. Kuasai setidaknya satu framework PHP modern. Laravel adalah pilihan paling populer saat ini, diikuti oleh Symfony. Framework menyediakan struktur MVC (Model-View-Controller) yang efisien.
Composer adalah manajer dependensi standar industri PHP. Pelajari cara menggunakannya untuk mengimpor pustaka pihak ketiga (libraries) dan memahami bagaimana standar PSR (PHP Standards Recommendations) seperti PSR-4 (untuk autoloading) bekerja.
Pengembang mahir menguji kodenya. Pelajari dasar-dasar unit testing. Setelah kode siap, pelajari cara mendeploy aplikasi Anda ke server produksi (misalnya, menggunakan Git dan koneksi SSH).