Ilustrasi proses eksekusi kode PHP di server.
Selamat datang di panduan fundamental untuk belajar pemrograman PHP dari dasar. PHP (Hypertext Preprocessor) adalah bahasa skrip sisi server yang sangat populer dan menjadi tulang punggung dari banyak situs web dinamis, termasuk raksasa seperti WordPress dan Facebook di awal perkembangannya. Mempelajari PHP membuka pintu Anda menuju pengembangan web backend yang kuat.
Meskipun banyak bahasa baru bermunculan, PHP tetap relevan. Keunggulannya terletak pada kemudahan instalasi, komunitas yang besar, dokumentasi yang melimpah, dan kemampuannya untuk berintegrasi mulus dengan basis data seperti MySQL. Jika Anda ingin cepat membuat aplikasi web fungsional, PHP adalah pilihan yang sangat efisien.
Proses belajar pemrograman PHP dari dasar harus dimulai dengan pemahaman bahwa PHP bekerja di server. Ketika Anda mengetikkan URL, server menjalankan kode PHP Anda, memprosesnya, dan mengirimkan hasilnya (biasanya dalam bentuk HTML murni) ke browser Anda.
Sebelum menulis baris kode pertama, Anda perlu menyiapkan lingkungan lokal. Anda memerlukan tiga komponen utama: Web Server (Apache atau Nginx), Interpreter PHP, dan Database (MySQL/MariaDB). Cara termudah untuk mendapatkan ketiganya adalah dengan menggunakan paket instalasi seperti XAMPP, WAMP, atau Laragon.
Setelah instalasi berhasil, pastikan Anda dapat mengakses folder root server lokal Anda (biasanya bernama htdocs atau www). Semua file PHP Anda harus ditempatkan di sini agar dapat dieksekusi oleh server.
Setiap file PHP harus dimulai dan diakhiri dengan tag pembuka dan penutup:
<?php
// Kode PHP Anda diletakkan di sini
?>
Pernyataan (statement) dalam PHP diakhiri dengan titik koma (;).
Variabel di PHP diawali dengan tanda dolar ($). PHP adalah bahasa yang *loosely typed*, artinya Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data variabel secara eksplisit.
$nama = "Budi"; // String
$umur = 25; // Integer
$harga = 15000.50; // Float
$aktif = true; // Boolean
Fungsi paling dasar untuk menampilkan output adalah echo atau print. Dalam konteks belajar pemrograman PHP dari dasar, ini adalah cara Anda melihat hasil eksekusi kode.
<?php
$salam = "Halo Dunia PHP!";
echo $salam;
echo "<br>"; // HTML tag untuk pindah baris di browser
print "Ini baris kedua.";
?>
Logika aplikasi dibangun menggunakan struktur kontrol. Kondisional if-else memungkinkan kode berjalan berdasarkan kondisi tertentu:
<?php
$nilai = 75;
if ($nilai >= 70) {
echo "Selamat, Anda Lulus!";
} else {
echo "Maaf, Anda perlu mengulang.";
}
?>
Sementara itu, perulangan (looping) seperti for sangat berguna untuk mengiterasi array atau melakukan tugas berulang:
<?php
for ($i = 1; $i <= 5; $i++) {
echo "Iterasi ke: " . $i . "<br>";
}
?>
Fungsi membantu mengorganisir kode menjadi blok yang dapat digunakan kembali. Array adalah struktur data fundamental untuk menyimpan koleksi nilai.
Saat Anda telah menguasai dasar-dasar variabel, sintaks, dan kontrol alur, langkah selanjutnya adalah mempelajari cara berinteraksi dengan formulir HTML (menggunakan variabel superglobal $_POST atau $_GET) dan cara menghubungkan PHP dengan database menggunakan MySQLi atau PDO. Konsistensi dalam praktik adalah kunci sukses dalam belajar pemrograman PHP dari dasar hingga mahir.