PHP (Hypertext Preprocessor) adalah salah satu bahasa pemrograman sisi server (server-side scripting language) yang paling populer dan banyak digunakan di dunia. Alasan utama mengapa Anda harus mempertimbangkan belajar pemrograman PHP adalah karena dominasinya dalam pengembangan web. Sebagian besar situs web terbesar, termasuk Facebook dan Wikipedia, dibangun menggunakan PHP.
PHP dikenal karena kemudahannya untuk diintegrasikan dengan HTML, memiliki komunitas yang besar, dan didukung oleh hampir semua penyedia hosting web. Jika tujuan Anda adalah membuat situs web dinamis, mengelola database, atau membangun aplikasi web dari nol, PHP adalah titik awal yang fantastis.
Ilustrasi sederhana logo PHP dalam konteks web.
Sebelum mulai menulis kode, Anda memerlukan lingkungan kerja yang tepat. Berbeda dengan JavaScript yang bisa dijalankan langsung di browser, PHP memerlukan interpreter yang berjalan di server.
.php. Anda harus meletakkan file-file ini di folder root server lokal Anda (biasanya folder htdocs di XAMPP).
Setiap baris kode PHP harus diawali dengan tag pembuka <?php dan diakhiri dengan tag penutup ?> (walaupun di file PHP murni, tag penutup sering dihilangkan).
<?php
// Ini adalah baris komentar PHP
echo "Selamat datang di dunia PHP!";
?>
Variabel di PHP dimulai dengan simbol dolar ($). PHP adalah bahasa yang lemah dalam pengetikan (loosely typed), yang berarti Anda tidak perlu mendeklarasikan tipe data secara eksplisit.
$nama = "Budi"; // String
$umur = 25; // Integer
$tinggi = 175.5; // Float/Double
$aktif = true; // Boolean
echo "Nama saya: " . $nama . " dan umur saya: " . $umur;
Struktur kontrol sangat penting untuk membuat logika aplikasi.
$nilai = 85;
if ($nilai >= 75) {
echo "Anda Lulus!";
} else {
echo "Coba lagi tahun depan.";
}
Misalnya, menggunakan loop for untuk mencetak angka dari 1 sampai 5.
for ($i = 1; $i <= 5; $i++) {
echo "Hitungan ke: " . $i . "<br>";
}
Fungsi membantu mengorganisir kode agar dapat digunakan kembali. Array digunakan untuk menyimpan koleksi data dalam satu variabel.
Fungsi Sederhana:
function sapa($nama) {
return "Halo, " . $nama . "!";
}
echo sapa("Andi");
Array (Indeks dan Asosiatif):
// Array Indeks
$buah = array("Apel", "Jeruk", "Mangga");
echo $buah[1]; // Output: Jeruk
// Array Asosiatif
$data_user = array(
"id" => 101,
"username" => "coder_id"
);
echo $data_user['username']; // Output: coder_id
Kekuatan utama PHP muncul ketika berinteraksi dengan database, terutama MySQL. Proses dasar melibatkan koneksi, eksekusi query (seperti SELECT, INSERT, UPDATE), dan menutup koneksi.
Saat ini, sangat disarankan menggunakan ekstensi MySQLi (MySQL Improved) atau PDO (PHP Data Objects) daripada fungsi MySQL lama, karena menawarkan keamanan yang lebih baik, terutama dalam mencegah serangan SQL Injection melalui penggunaan prepared statements.
Setelah menguasai dasar-dasar sintaks, variabel, kontrol alur, fungsi, dan interaksi database, langkah selanjutnya dalam belajar pemrograman PHP adalah menjelajahi framework seperti Laravel atau Symfony untuk membangun aplikasi yang kompleks dan terstruktur dengan cepat. Teruslah berlatih dengan membuat proyek kecil, karena praktik adalah kunci menuju penguasaan bahasa pemrograman apa pun.