Visualisasi perbandingan bahan bakar untuk Mitsubishi Xpander.
Mitsubishi Xpander adalah salah satu Low SUV (LSUV) terlaris di Indonesia, dikenal karena desainnya yang modern, kabin yang luas, serta ground clearance yang memadai untuk berbagai kondisi jalan. Namun, salah satu pertanyaan yang sering muncul di benak para pemilik atau calon pembeli Xpander adalah mengenai bahan bakar minyak (BBM) apa yang paling ideal untuk digunakan. Apakah Pertalite, Pertamax, atau bahkan Pertamax Turbo?
Keputusan ini tidak hanya memengaruhi performa mesin, tetapi juga efisiensi biaya operasional harian. Untuk menjawabnya, kita perlu memahami spesifikasi mesin Xpander dan standar oktan minimum yang direkomendasikan pabrikan.
Mayoritas varian Mitsubishi Xpander (baik generasi pertama maupun facelift) dibekali mesin bensin berkapasitas 1.5L MIVEC (Mitsubishi Innovative Valve timing Electronic Control system). Mesin ini memiliki rasio kompresi yang relatif tinggi untuk kelasnya. Pada umumnya, rasio kompresi mesin ini berkisar antara 10.5:1.
Rasio kompresi adalah faktor kunci dalam menentukan kebutuhan oktan. Mesin dengan rasio kompresi tinggi membutuhkan BBM dengan nilai oktan yang lebih tinggi pula untuk mencegah fenomena knocking atau detonasi dini, di mana campuran udara dan bahan bakar terbakar sebelum busi memercikkan api.
Mitsubishi Indonesia secara resmi merekomendasikan penggunaan bahan bakar dengan angka oktan minimal RON (Research Octane Number) 91 untuk mesin 1.5L MIVEC yang digunakan pada Xpander. Rekomendasi ini didasarkan pada kebutuhan mesin untuk beroperasi secara optimal tanpa menimbulkan kerusakan jangka panjang akibat pembakaran tidak sempurna.
Pertalite adalah BBM subsidi dengan angka oktan 90. Berdasarkan rekomendasi pabrikan (minimal RON 91), penggunaan Pertalite pada Xpander berada sedikit di bawah standar minimum yang disarankan. Secara teknis, Xpander masih bisa menggunakan Pertalite, terutama jika pengemudi memiliki gaya mengemudi yang santai (tidak sering melakukan akselerasi mendadak atau menempuh tanjakan curam).
Namun, karena selisih oktan hanya satu poin, ada risiko kecil terjadinya knocking ringan saat mesin bekerja keras, yang dapat memicu ECU mengurangi timing pengapian. Dampaknya adalah tenaga yang sedikit menurun dan konsumsi bahan bakar yang mungkin menjadi kurang efisien.
Pertamax memiliki angka oktan 92. Ini adalah pilihan yang paling aman dan sesuai dengan rekomendasi minimum pabrikan (RON 91). Menggunakan Pertamax berarti mesin Xpander akan mendapatkan perlindungan yang lebih baik terhadap detonasi.
Pertamax Turbo (RON 98) menawarkan oktan tertinggi di SPBU reguler. Meskipun Xpander tidak dirancang untuk membutuhkan oktan setinggi ini (seperti mobil sport atau mesin turbo dengan kompresi sangat tinggi), menggunakannya tidak akan merusak mesin.
Manfaatnya mungkin minimal kecuali Anda sering melakukan perjalanan jarak jauh dengan beban berat atau sering berkendara di jalur pegunungan yang menuntut tenaga konstan. Untuk penggunaan harian normal di perkotaan, lompatan ke Pertamax Turbo seringkali terasa tidak sebanding dengan penambahan biaya yang dikeluarkan.
Pilihan BBM untuk Mitsubishi Xpander bergantung pada prioritas Anda:
Intinya, hindari penggunaan BBM di bawah RON 91 secara konsisten jika Anda ingin mesin Xpander Anda selalu prima. Konsultasikan juga dengan buku manual kendaraan Anda untuk konfirmasi final mengenai spesifikasi oktan yang dibutuhkan.