Pengembangan aplikasi mobile telah menjadi industri raksasa, dan platform bahasa pemrograman yang digunakan Android adalah kunci utama dalam ekosistem ini. Sejak awal kemunculannya, Google telah berevolusi dalam pilihan bahasa yang disarankan untuk menciptakan pengalaman pengguna (UX) yang optimal pada miliaran perangkat Android di seluruh dunia.
Secara historis, Java adalah bahasa fundamental untuk pengembangan aplikasi Android. Framework Android SDK dibangun di atas Java, menjadikannya bahasa utama yang harus dikuasai oleh developer selama bertahun-tahun. Proyek-proyek besar, aplikasi warisan (legacy), dan pemahaman mendalam tentang cara kerja JVM (Java Virtual Machine) sangat bergantung pada sintaksis Java.
Namun, industri teknologi bergerak cepat. Google menyadari perlunya bahasa yang lebih modern, aman, dan efisien. Ini membawa kita pada pengenalan resmi terhadap Kotlin sebagai bahasa pemrograman resmi yang didukung penuh untuk pengembangan Android.
Sejak Google mengumumkan dukungan penuh terhadap Kotlin pada tahun 2019, Kotlin telah menjadi pilihan utama bagi banyak developer baru dan migrasi proyek lama. Kotlin dirancang untuk berinteroperabilitas 100% dengan Java, yang berarti Anda bisa menggunakan pustaka (library) Java yang sudah ada dalam proyek Kotlin Anda. Keunggulan utama Kotlin adalah:
Bagi mereka yang ingin memulai pengembangan aplikasi mobile masa kini, menguasai Kotlin adalah langkah yang sangat strategis. Mayoritas aplikasi baru dan tutorial modern saat ini berfokus pada bagaimana menerapkan bahasa pemrograman yang digunakan Android melalui lensa Kotlin.
Meskipun Kotlin mendominasi narasi saat ini, penting untuk tidak meremehkan Java. Banyak aplikasi Android berskala besar yang sudah berjalan (seperti aplikasi perbankan atau media sosial besar) masih mengandalkan basis kode Java yang ekstensif. Memahami Java tetap krusial untuk:
Pada dasarnya, Java adalah fondasi, sementara Kotlin adalah evolusi yang lebih efisien di atas fondasi tersebut.
Selain dua bahasa inti tersebut, terdapat beberapa teknologi lain yang sering digunakan dalam ekosistem Android, meskipun statusnya berbeda:
Pemilihan bahasa pemrograman yang digunakan Android sangat bergantung pada kebutuhan proyek, target audiens, dan keahlian tim Anda. Namun, untuk pengembangan aplikasi Android yang murni dan native, fokuslah pada Kotlin sebagai titik awal Anda, sambil tetap menghargai warisan dan kekuatan Java.