Microsoft telah lama menjadi raksasa di industri teknologi, dan fondasi kekuatan mereka terletak pada ekosistem perangkat lunak dan layanan yang mereka kembangkan. Inti dari ekosistem ini adalah serangkaian bahasa pemrograman Microsoft yang kuat, fleksibel, dan dirancang untuk skala enterprise hingga pengembangan aplikasi modern.
Ketika membicarakan bahasa pemrograman yang erat kaitannya dengan Microsoft, yang pertama kali muncul di benak banyak pengembang adalah C#. Dirancang oleh Anders Hejlsberg, C# adalah bahasa berorientasi objek yang sangat serbaguna dan merupakan tulang punggung dari platform .NET. Awalnya diciptakan untuk menantang dominasi Java, C# kini menjadi pilihan utama untuk pengembangan aplikasi Windows Desktop (WinForms, WPF), layanan backend (ASP.NET Core), pengembangan game (Unity), dan bahkan aplikasi mobile (Xamarin/MAUI).
Kekuatan utama C# terletak pada integrasinya yang mendalam dengan kerangka kerja .NET. Kerangka kerja ini menyediakan pustaka kelas yang luas dan runtime performa tinggi (CLR - Common Language Runtime) yang mengelola memori, keamanan, dan eksekusi kode. Evolusi .NET menjadi sumber terbuka (Open Source) dan lintas platform telah memperluas jangkauan C# melampaui batas-batas Windows tradisional.
Meskipun C# seringkali menjadi primadona, portofolio bahasa pemrograman Microsoft jauh lebih luas. Salah satu yang paling signifikan, terutama dalam ranah sistem operasi dan performa tinggi, adalah C++. Microsoft sangat bergantung pada C++ untuk pengembangan inti Windows, Xbox, dan banyak komponen performa tinggi lainnya. C++ menawarkan kontrol tingkat rendah atas memori dan hardware, menjadikannya tak tergantikan untuk skenario di mana latensi sangat kritis.
Selain itu, JavaScript dan TypeScript memainkan peran yang semakin sentral. Meskipun JavaScript adalah bahasa web universal, Microsoft telah berkontribusi besar pada pengembangannya, terutama melalui mesin V8 yang digunakan di browser Edge (berbasis Chromium). TypeScript, yang merupakan superset dari JavaScript yang menambahkan pengetikan statis, dikembangkan oleh Microsoft untuk mengatasi kompleksitas proyek JavaScript skala besar. TypeScript kini menjadi standar de facto dalam pengembangan front-end modern (React, Angular, Vue) dan backend (Node.js) yang terstruktur.
Di ranah data dan administrasi sistem, PowerShell adalah bahasa skrip yang tak ternilai harganya. Dibuat untuk mengotomatisasi tugas-tugas administratif di lingkungan Windows Server dan Azure, PowerShell menggunakan objek .NET, bukan teks, sebagai dasarnya, menjadikannya alat yang sangat kuat untuk DevOps dan manajemen infrastruktur berbasis cloud.
Transformasi digital yang didorong oleh Azure (platform cloud Microsoft) semakin memperkuat relevansi bahasa pemrograman Microsoft. C# dan .NET Core adalah pilihan utama untuk membangun microservices dan fungsi tanpa server di Azure. Kemudahan penyebaran dan integrasi dengan layanan Azure lainnya membuat stack ini sangat menarik bagi perusahaan yang bermigrasi ke cloud.
Selain itu, seiring dengan meningkatnya kebutuhan akan kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin (Machine Learning), peran Python dalam ekosistem Microsoft juga diakui. Meskipun Python bukan bahasa asli Microsoft, dukungan yang kuat terhadap Python di Visual Studio Code (VS Code) dan integrasi mendalam di Azure Machine Learning menegaskan komitmen Microsoft terhadap bahasa populer di komunitas data science.
Secara keseluruhan, Microsoft menawarkan spektrum bahasa yang komprehensif: C# untuk pengembangan aplikasi modern dan enterprise, C++ untuk performa ekstrem, TypeScript untuk pengembangan web yang andal, dan PowerShell untuk otomatisasi infrastruktur. Pemilihan bahasa yang tepat selalu bergantung pada kebutuhan proyek, namun dengan dukungan platform yang kuat dari Redmond, pengembang memiliki fondasi yang kokoh untuk membangun masa depan teknologi.