Di antara lanskap bahasa pemrograman modern yang didominasi oleh Python, JavaScript, dan Go, ada sebuah tempat khusus yang ditempati oleh memori tentang Borland C++. Bagi para veteran industri dan mereka yang pernah memulai perjalanan pemrograman mereka pada era 1990-an dan awal 2000-an, nama Borland tidak hanya merujuk pada sebuah kompilator, tetapi sebuah ekosistem pengembangan yang revolusioner pada masanya. Borland C++ adalah paket perangkat lunak terintegrasi (IDE) yang mengubah cara pengembang menulis, mengompilasi, dan men-debug kode C++.
Sebelum popularitas Visual Studio Code atau lingkungan pengembangan berbasis *cloud*, Borland, melalui produknya seperti Turbo C++ dan kemudian Borland C++ Builder, menawarkan pengalaman pengembangan yang jauh lebih cepat dan intuitif daripada pesaingnya, terutama kompilator berbasis DOS yang kaku. Keunggulan utamanya terletak pada kecepatan kompilasi yang luar biasa dan antarmuka pengguna grafis (GUI) yang responsif, bahkan ketika berjalan di sistem operasi DOS atau awal Windows.
Salah satu fitur paling ikonik dari Borland C++ adalah IDE-nya yang terintegrasi. Pengembang dapat menulis kode dalam editor yang canggih, mengompilasi program hanya dengan satu klik, dan langsung men-debug kesalahan. Kecepatan kompilasi adalah kunci keberhasilan Borland. Pengembang dapat melakukan siklus edit-kompilasi-uji berulang kali tanpa harus menunggu lama, yang secara dramatis meningkatkan produktivitas. Fitur "Smart Linking" milik Borland juga memastikan bahwa hanya bagian kode yang berubah yang dikompilasi ulang, menghemat waktu yang sangat berharga.
Bagi banyak mahasiswa teknik informatika dan pemrograman, interaksi pertama dengan bahasa pemrograman C++ sering kali terjadi di bawah naungan Borland. Kompiler ini sangat baik dalam menghasilkan kode yang efisien, menjadikannya pilihan utama untuk pengembangan aplikasi berbasis DOS yang menuntut performa tinggi, seperti utilitas sistem, game sederhana, atau aplikasi bisnis berbasis teks (TUI).
Seiring dengan pergeseran industri dari DOS ke Microsoft Windows, Borland merespons dengan cepat. Evolusi dari Borland C++ klasik menuju Borland C++ Builder menandai lompatan besar menuju pemrograman visual. C++ Builder memperkenalkan konsep Rapid Application Development (RAD) untuk C++. Ini memungkinkan pengembang untuk membuat antarmuka pengguna grafis (GUI) dengan menyeret dan melepas komponen (seperti tombol, kotak teks, dan daftar) langsung di layar, dan kemudian menulis logika kode di balik peristiwa (event) komponen tersebut.
Pendekatan RAD ini sangat mempopulerkan C++ di kalangan bisnis yang membutuhkan aplikasi Windows yang cepat tanpa harus mendalami kompleksitas penuh dari API Windows (Win32). Meskipun kini digantikan oleh IDE yang lebih modern dan *framework* yang berbeda, filosofi desain visual yang dipelopori oleh C++ Builder masih dapat dilihat dalam IDE modern saat ini.
Meskipun Borland sebagai perusahaan telah mengalami berbagai restrukturisasi dan akuisisi (akhirnya menjadi Embarcadero Technologies), warisan teknis dari kompilator mereka tetap abadi. Standar C++ yang mereka dukung pada masanya seringkali menjadi acuan, dan banyak praktik pengkodean yang diperkenalkan oleh lingkungan Borland telah diserap oleh standar bahasa yang lebih luas.
Bagi mereka yang mempelajari C++ hari ini, memahami sejarah Borland membantu menghargai evolusi alat pengembangan. Ini adalah pengingat bahwa perangkat lunak yang baik bukan hanya tentang bahasa itu sendiri, tetapi juga tentang alat yang memberdayakan pengembang untuk berkreasi dengan efisien. Borland C++ adalah pilar penting dalam sejarah komputasi pribadi, menjembatani era pemrograman berbasis teks dengan era pengembangan GUI modern. Kecepatan dan inovasi yang dibawanya mengukir namanya dalam sejarah sebagai salah satu lingkungan pengembangan paling berpengaruh.