Dalam komunitas Tuli di seluruh dunia, komunikasi adalah kunci utama untuk membangun inklusivitas. Salah satu elemen fundamental dalam perkenalan adalah kemampuan untuk menyebutkan nama seseorang menggunakan tangan. Proses ini dikenal sebagai Fingerspelling atau ejaan jari, yang merupakan tulang punggung dari cara menyampaikan kata-kata atau nama yang belum memiliki padanan isyarat spesifik (ikonik). Mempelajari bahasa isyarat nama bukan hanya tentang menghafal bentuk tangan, tetapi juga tentang membuka pintu komunikasi pertama dengan seorang teman atau kolega Tuli.
Setiap bahasa isyarat, seperti Sistem Isyarat Bahasa Indonesia (BISINDO) atau American Sign Language (ASL), memiliki kosakata isyarat yang luas. Namun, tidak semua kata memiliki isyarat yang sudah baku, terutama nama orang, tempat yang baru, atau istilah teknis. Di sinilah peran fingerspelling menjadi vital. Ini memungkinkan penutur untuk mengeja setiap huruf dalam nama tersebut satu per satu.
Ketika bertemu dengan seseorang dari komunitas Tuli, langkah pertama sering kali adalah memberikan isyarat nama pribadi Anda. Jika Anda belum memiliki isyarat nama resmi (yang biasanya diberikan oleh anggota komunitas Tuli), menggunakan bahasa isyarat nama Anda melalui ejaan jari adalah cara yang sopan dan efektif. Hal ini menunjukkan bahwa Anda menghargai cara mereka berkomunikasi.
Meskipun bentuk-bentuk spesifik bervariasi antar negara (misalnya, ASL berbeda dengan BSL atau isyarat lokal Indonesia), konsep dasarnya sama: setiap huruf alfabet diwakili oleh konfigurasi tangan tertentu.
Bagi pemula, tantangan terbesar bukanlah menghafal bentuk huruf, melainkan menjaga kecepatan dan kelancaran transisi antar huruf. Bayangkan Anda sedang mengetik cepat di keyboard—jari-jari harus bergerak mulus dari satu posisi ke posisi berikutnya tanpa jeda yang canggung.
Isyarat nama permanen (atau name sign) berbeda dari sekadar mengeja nama. Isyarat nama biasanya bersifat deskriptif atau berdasarkan inisial, namun diberikan dan disahkan oleh anggota komunitas Tuli. Isyarat ini sering kali unik dan lebih efisien untuk digunakan daripada harus mengeja nama lengkap setiap saat.
Jika Anda sering berinteraksi dengan komunitas Tuli, sangat disarankan untuk mencari tahu bagaimana cara mendapatkan isyarat nama pribadi Anda. Ini adalah tanda penghormatan dan penerimaan dalam komunitas tersebut. Sebelum Anda memilikinya, menguasai bahasa isyarat nama melalui fingerspelling adalah jembatan komunikasi yang paling kuat.
Untuk mahir dalam menyampaikan bahasa isyarat nama, latihan rutin sangat diperlukan. Mulailah dengan mengeja nama-nama pendek, kemudian bertransisi ke nama yang lebih panjang dan kompleks.
Komunikasi adalah tentang koneksi. Dengan mempelajari cara menyampaikan nama Anda melalui tangan, Anda telah mengambil langkah signifikan menuju pemahaman yang lebih mendalam terhadap budaya dan bahasa komunitas Tuli. Ini membuka percakapan, membangun rasa hormat, dan menghilangkan hambatan yang selama ini memisahkan dunia dengar dan dunia Tuli.