Bagan bulat, atau yang lebih dikenal secara internasional sebagai Pie Chart, adalah salah satu metode visualisasi data tertua dan paling dikenal. Meskipun sering menjadi subjek perdebatan di kalangan analis data karena keterbatasannya dalam membandingkan proporsi yang sangat mirip, bagan bulat tetap menjadi alat yang sangat kuat ketika digunakan dalam konteks yang tepat. Tujuan utama bagan ini adalah untuk menunjukkan distribusi atau komposisi dari suatu keseluruhan (total 100%).
Kekuatan utama dari bagan bulat terletak pada kemampuannya untuk menyampaikan gambaran cepat mengenai dominasi kategori. Visual ini bekerja paling efektif ketika Anda ingin membagi satu unit utuh menjadi beberapa bagian yang jelas berbeda, idealnya tidak lebih dari lima atau enam irisan. Jika jumlah kategori terlalu banyak, irisan akan menjadi terlalu kecil, sehingga sulit bagi mata manusia untuk membandingkan area secara akurat.
Sebagai contoh, sebuah laporan penjualan bulanan yang menunjukkan persentase pendapatan yang disumbangkan oleh empat lini produk utama sangat ideal divisualisasikan menggunakan bagan bulat. Pembaca dapat langsung melihat produk mana yang menyumbang bagian terbesar dari total pendapatan. Ini memberikan narasi yang sangat intuitif: "Inilah total kita, dan ini adalah kontribusi masing-masing bagian."
Untuk memastikan bagan bulat Anda informatif dan tidak menyesatkan, beberapa prinsip desain harus dipatuhi. Pertama, pastikan bahwa semua irisan menjumlahkan 100%. Jika ada kategori "Lain-lain" yang menampung lebih dari 10-15% data, pertimbangkan untuk memecahnya menjadi sub-kategori jika memungkinkan, atau mempertimbangkan bagan batang (bar chart) sebagai alternatif.
Dalam konteks visualisasi data, penggunaan label langsung pada setiap irisan sangat dianjurkan, terutama ketika persentase tersebut ditampilkan. Hindari penggunaan legenda yang terpisah jika hal itu memaksa mata pembaca untuk terus berpindah antara grafik dan daftar legenda. Jika Anda harus menggunakan legenda, pastikan ada penanda warna yang jelas.
Kritik terbesar terhadap bagan bulat adalah ketidakmampuannya dalam membandingkan dua atau lebih set data secara bersamaan. Untuk membandingkan komposisi Q1 versus Q2, misalnya, menggunakan dua bagan bulat terpisah akan menyulitkan mata Anda untuk mencocokkan ukuran irisan di antara kedua grafik tersebut. Dalam kasus perbandingan, bagan batang ganda atau bagan batang bertumpuk (stacked bar chart) jauh lebih unggul karena otak kita lebih mudah memproses panjang daripada area.
Selain itu, bagan bulat dengan terlalu banyak kategori akan menghasilkan irisan kecil yang terlihat hampir identik. Dalam situasi ini, data seharusnya dikelompokkan atau disajikan menggunakan visualisasi lain yang mampu menampung lebih banyak dimensi tanpa mengorbankan kejelasan.
Ketika Anda menyadari bahwa bagan bulat tidak lagi memberikan gambaran yang jelas, pertimbangkan beberapa alternatif ini:
Kesimpulannya, bagan bulat adalah alat yang efektif untuk menunjukkan komposisi sederhana dari satu keseluruhan. Pahami batasan visualisasinya dan gunakan hanya ketika proporsi yang digambarkan cukup berbeda dan jumlah kategorinya terbatas. Ketika keraguan muncul, selalu pilih visualisasi yang paling mudah diinterpretasikan oleh audiens Anda.