Memasuki usia 20 minggu merupakan fase krusial bagi ayam petelur. Ini adalah periode transisi yang menandai peralihan dari masa pertumbuhan menjadi masa persiapan produksi telur. Pada umur ini, ayam petelur secara fisik dan fisiologis telah mencapai kematangan yang cukup untuk mulai bertelur. Perhatian intensif terhadap manajemen kandang, nutrisi, dan kesehatan menjadi sangat vital untuk memastikan ayam mencapai potensi maksimalnya dalam menghasilkan telur berkualitas.
Pada umur 20 minggu, ayam petelur secara umum telah mencapai kematangan seksual. Berat badan ayam sudah ideal dan perkembangan organ reproduksi seperti ovarium dan oviduk telah sempurna. Pertumbuhan bulu biasanya sudah lengkap atau mendekati lengkap, menandakan ayam telah melewati masa pertumbuhan yang intensif. Tingkat aktivitas ayam juga cenderung meningkat, dan mereka mulai menunjukkan perilaku yang mengarah pada persiapan bertelur, seperti mencari tempat yang nyaman untuk bertelur.
Secara internal, tubuh ayam telah siap untuk memproduksi sel telur dan kalsium yang dibutuhkan untuk pembentukan cangkang. Kepadatan tulang juga meningkat, yang sangat penting untuk menopang proses pembentukan cangkang telur yang kuat. Kematangan ini adalah hasil dari manajemen pemeliharaan yang baik sejak fase starter hingga grower.
Kandang yang nyaman dan higienis adalah kunci sukses pada fase ini. Suhu kandang harus dijaga agar tetap stabil, idealnya berkisar antara 20-25 derajat Celsius, tergantung pada kondisi lingkungan. Ventilasi yang baik sangat penting untuk menjaga kualitas udara di dalam kandang, mencegah penumpukan amonia, dan mengurangi kelembaban. Kandang harus bersih dari kotoran dan sisa pakan untuk mencegah perkembangan penyakit.
Pencahayaan juga memainkan peran penting. Pada usia 20 minggu, program pencahayaan biasanya diintensifkan untuk merangsang produksi hormon reproduksi. Durasi pencahayaan yang tepat dapat bervariasi tergantung pada strain ayam dan rekomendasi dari pembibit, namun umumnya dimulai dengan 14-16 jam cahaya per hari dan akan ditingkatkan secara bertahap.
Ketersediaan tempat bertelur yang cukup dan nyaman juga perlu diperhatikan. Tempat bertelur harus bersih, kering, dan ditempatkan di area yang tenang untuk mengurangi stres pada ayam.
Kebutuhan nutrisi ayam petelur pada usia ini mengalami perubahan signifikan. Pakan harus diformulasikan khusus untuk mendukung produksi telur. Komposisi pakan harus kaya akan protein, kalsium, fosfor, dan vitamin. Protein penting untuk pembentukan putih telur, sementara kalsium dan fosfor mutlak diperlukan untuk pembentukan cangkang telur yang kuat.
Pemberian kalsium, khususnya, harus diperhatikan. Kalsium yang mudah diserap seperti limestone grit sering kali ditambahkan dalam ransum pakan. Kalsium ini disimpan di tembolok dan dilepaskan secara bertahap untuk memastikan ketersediaan yang cukup saat pembentukan cangkang.
Akses terhadap air minum bersih dan segar harus tersedia setiap saat. Dehidrasi dapat menurunkan nafsu makan dan mengganggu produksi telur. Kualitas air juga perlu diperhatikan, bebas dari kontaminan yang dapat menyebabkan masalah kesehatan.
Fase pra-produksi adalah waktu yang tepat untuk fokus pada program kesehatan dan pencegahan penyakit. Vaksinasi yang telah dijadwalkan harus dilaksanakan sesuai dengan rekomendasi dokter hewan atau program pembibit. Pemantauan kesehatan harian sangat penting untuk mendeteksi gejala penyakit lebih awal.
Gejala yang perlu diwaspadai meliputi perubahan nafsu makan, penurunan aktivitas, kotoran yang tidak normal, kesulitan bernapas, atau adanya kelainan pada bulu dan kondisi fisik ayam. Jika ada tanda-tanda penyakit, segera konsultasikan dengan ahli peternakan atau dokter hewan.
Program biosekuriti yang ketat harus diterapkan untuk mencegah masuknya bibit penyakit ke dalam kandang. Ini meliputi pembatasan akses orang asing, disinfeksi peralatan, dan pengendalian hama.
Ayam petelur yang dipelihara dengan baik pada umur 20 minggu biasanya mulai bertelur pertama kalinya. Tingkat produksi telur akan meningkat secara bertahap selama beberapa minggu ke depan, mencapai puncak produksi pada usia sekitar 25-30 minggu. Ayam yang sehat dengan manajemen yang optimal dapat menghasilkan sekitar 80-90% telur dari jumlah ayam yang ada per hari pada puncak produksinya.
Memahami siklus produksi telur dan memberikan perawatan yang tepat pada setiap tahapannya, terutama pada fase krusial umur 20 minggu ini, akan sangat menentukan keberhasilan dan profitabilitas usaha peternakan ayam petelur Anda.