Salah satu pertanyaan yang paling sering diajukan oleh peternak pemula maupun yang sudah berpengalaman adalah mengenai kapan ayam petelur mulai bertelur. Mengetahui waktu yang tepat untuk dimulainya produksi telur sangat penting untuk perencanaan manajemen ternak, pemberian pakan, serta estimasi hasil panen. Siklus produksi telur pada ayam petelur dipengaruhi oleh berbagai faktor, namun ada rentang usia tertentu yang menjadi patokan umum.
Faktor Penentu Awal Produksi Telur
Secara umum, ayam petelur akan mulai bertelur ketika mereka mencapai kematangan seksual. Kematangan seksual ini tidak hanya ditentukan oleh usia, tetapi juga oleh perkembangan fisik dan hormonal ayam. Beberapa faktor kunci yang mempengaruhi kapan ayam petelur mulai bertelur meliputi:
Genetika: Jenis atau galur ayam petelur yang dipilih memiliki peran krusial. Beberapa galur dirancang untuk berproduksi lebih awal dan lebih intensif dibandingkan galur lainnya.
Nutrisi: Pemberian pakan yang seimbang dan sesuai dengan kebutuhan nutrisi ayam pada setiap fase pertumbuhan sangat vital. Kekurangan atau kelebihan nutrisi dapat menghambat atau mempercepat kematangan seksual.
Manajemen Pencahayaan: Durasi dan intensitas cahaya matahari (atau cahaya buatan di kandang) memengaruhi produksi hormon reproduksi pada ayam.
Kondisi Lingkungan: Suhu kandang, kelembaban, dan ventilasi yang optimal mendukung kesehatan dan pertumbuhan ayam, yang pada gilirannya mempengaruhi kapan mereka mulai bertelur.
Kesehatan Ayam: Ayam yang sehat dan bebas dari penyakit akan lebih cepat mencapai kematangan reproduksi dibandingkan ayam yang sakit.
Rentang Usia Ayam Petelur Mulai Bertelur
Merujuk pada faktor-faktor di atas, mayoritas ayam petelur, terutama dari galur komersial seperti Lohmann, Hyline, Isa Brown, dan sejenisnya, akan mulai bertelur pada rentang usia yang relatif konsisten. Jadi, menjawab pertanyaan inti: ayam petelur mulai bertelur berapa minggu?
Secara spesifik, ayam petelur akan mulai bertelur pada usia sekitar 16 hingga 24 minggu. Rentang usia ini setara dengan sekitar 4 hingga 6 bulan. Periode ini dikenal sebagai fase "peak" atau puncak produksi yang akan terus berlanjut selama beberapa bulan ke depan dengan intensitas yang tinggi.
Namun, penting untuk dicatat bahwa pada minggu-minggu awal masa bertelur, jumlah telur yang dihasilkan mungkin belum maksimal. Produksi akan meningkat secara bertahap. Beberapa ayam mungkin sudah mulai menghasilkan telur pertama mereka di minggu ke-16, sementara yang lain mungkin sedikit lebih lambat, di minggu ke-18 atau bahkan ke-20. Oleh karena itu, rentang 16-24 minggu adalah perkiraan yang umum diterima di industri peternakan.
Tahap-tahap Menjelang Produksi Telur
Sebelum ayam benar-benar bertelur, ada beberapa indikator yang bisa diamati oleh peternak:
Perubahan Fisik: Pada usia menjelang bertelur, ayam petelur akan menunjukkan perubahan fisik yang nyata. Jengger dan pial mereka akan menjadi lebih merah, besar, dan mengembang. Ini menandakan bahwa sistem reproduksi mereka sudah aktif dan siap.
Peningkatan Nafsu Makan: Ayam yang siap bertelur biasanya memiliki nafsu makan yang lebih besar karena kebutuhan energi dan nutrisi mereka meningkat drastis.
Perilaku Berubah: Ayam mungkin mulai menunjukkan perilaku mencari tempat untuk bertelur atau menunjukkan ketidaknyamanan saat beraktivitas.
Ukuran Tubuh: Berat badan ayam sudah mencapai bobot ideal sesuai standar galurnya.
Tips untuk Memaksimalkan Produksi Telur
Untuk memastikan ayam petelur mencapai potensi maksimalnya dalam bertelur sejak usia dini, peternak disarankan untuk:
Berikan Pakan Berkualitas: Gunakan pakan khusus ayam petelur yang diformulasikan dengan tepat untuk kebutuhan nutrisi pada fase pertumbuhan dan produksi.
Perhatikan Kualitas Air Minum: Pastikan ayam selalu mendapatkan air bersih dan segar.
Atur Pencahayaan: Berikan durasi cahaya yang cukup, biasanya sekitar 14-16 jam per hari, terutama saat mendekati usia produksi.
Jaga Kebersihan Kandang: Kandang yang bersih dan nyaman mengurangi stres pada ayam.
Pantau Kesehatan: Lakukan pengamatan rutin terhadap kondisi ayam dan segera tangani jika ada tanda-tanda penyakit.
Dengan pemahaman yang baik mengenai kapan ayam petelur mulai bertelur dan faktor-faktor yang memengaruhinya, peternak dapat mengelola usaha ternak ayam petelur dengan lebih efektif dan mencapai hasil yang optimal.