Ayam Mengeram?

Ayam Petelur Bisa Mengeram? Membongkar Mitos dan Memahami Realitasnya

Pertanyaan klasik yang sering muncul di benak para peternak, terutama yang memelihara ayam petelur: "Apakah ayam petelur bisa mengeram?". Keinginan untuk memiliki anakan dari ayam petelur kesayangan tentu saja menggoda. Namun, sebelum kita terburu-buru berasumsi, mari kita telaah lebih dalam mengenai sifat dan naluri ayam petelur terkait kemampuan mengeram.

Memahami Perbedaan Ayam Petelur dan Ayam Pedaging/Kampung

Secara mendasar, ayam petelur telah melalui proses seleksi genetik yang sangat intensif selama bertahun-tahun. Fokus utama dari seleksi ini adalah untuk memaksimalkan produksi telur. Ayam petelur modern, seperti jenis Leghorn atau Hyline, didesain untuk bertelur secara efisien, menghasilkan rata-rata satu telur setiap 24-26 jam. Produksi telur yang tinggi ini menjadi prioritas utama, sementara sifat mengeram justru cenderung direduksi.

Berbeda dengan ayam kampung atau ayam pedaging yang masih memiliki naluri mengeram yang kuat. Ayam jenis ini seringkali berhenti bertelur untuk beberapa waktu ketika mereka merasa sudah waktunya untuk mengerami telur dan menetaskan anak ayam. Naluri ini sangat penting bagi kelangsungan spesies mereka di alam liar atau dalam sistem pemeliharaan tradisional.

Naluri Mengeram pada Ayam Petelur: Semakin Rendah, Semakin Baik?

Ya, Anda tidak salah baca. Bagi peternak komersial ayam petelur, sifat mengeram justru dianggap sebagai sesuatu yang tidak diinginkan. Mengapa demikian? Ketika seekor ayam petelur mulai menunjukkan tanda-tanda mengeram (misalnya, duduk di sarang terlalu lama, tidak mau bangkit untuk makan atau minum, dan mengeluarkan suara khas), itu berarti produksinya terhenti. Ini tentu saja merugikan secara ekonomi karena ayam tersebut tidak lagi menghasilkan telur.

Oleh karena itu, peternak ayam petelur biasanya akan melakukan tindakan pencegahan atau penanganan jika ada ayam yang menunjukkan gejala mengeram. Tindakan ini bisa berupa memisahkan ayam tersebut dari kelompoknya, menggagalkan proses mengeramnya, atau bahkan dalam kasus ekstrem, mengeluarkannya dari kelompok petelur produktif.

Apakah Benar-Benar Tidak Ada Ayam Petelur yang Bisa Mengeram?

Meskipun sifat mengeram telah direduksi secara signifikan, bukan berarti 100% ayam petelur kehilangan naluri tersebut. Masih ada kemungkinan kecil bahwa seekor ayam petelur, terutama yang berasal dari galur atau keturunan tertentu, atau yang dipelihara dalam kondisi yang sangat memungkinkan untuk mengeram (misalnya, menemukan sarang yang sangat nyaman dan tidak terganggu), mungkin saja menunjukkan perilaku mengeram.

Namun, jika ini terjadi, biasanya sifat mengeramnya tidak akan sekuat ayam kampung. Mereka mungkin hanya mengeram selama beberapa hari atau minggu sebelum akhirnya kembali bertelur, atau bahkan gagal dalam proses penetasan karena tidak memiliki insting yang cukup kuat untuk menjaga telur.

Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Mengeram

Beberapa faktor dapat memengaruhi kemungkinan munculnya perilaku mengeram, meskipun pada ayam petelur:

Kesimpulan: Ayam Petelur dan Mengeram, Jauh Lebih Jarang

Secara umum, jawabannya adalah ayam petelur komersial modern sangat jarang mengeram. Sebagian besar dari mereka telah diseleksi untuk fokus pada produksi telur. Jika Anda ingin menetaskan telur dan mendapatkan anakan, disarankan untuk menggunakan ayam kampung, ayam pedaging, atau membeli indukan ayam dari peternak yang memang memelihara ayam untuk tujuan pembibitan.

Memahami karakteristik setiap jenis ayam adalah kunci sukses dalam beternak. Dengan mengetahui bahwa ayam petelur didesain untuk tujuan produksi telur yang tinggi, kita bisa mengelola ekspektasi dan melakukan strategi pemeliharaan yang tepat.

Jadi, meskipun ada kemungkinan sangat kecil, jika Anda melihat ayam petelur Anda duduk di sarang terlalu lama, lebih baik periksa kembali apakah ia benar-benar mengeram atau hanya sekadar mencari tempat yang nyaman untuk beristirahat. Dan jika tujuan Anda adalah menetaskan telur, pilihlah jenis ayam yang memang memiliki naluri mengeram yang kuat.