Ayam pedaging kampung merujuk pada jenis ayam yang dibudidayakan khusus untuk diambil dagingnya, namun dengan karakteristik genetik dan pertumbuhan yang menyerupai ayam kampung asli. Berbeda dengan ayam broiler yang identik dengan pertumbuhan super cepat, ayam pedaging kampung menawarkan kombinasi antara kualitas daging yang lebih baik, aroma khas, serta ketahanan tubuh yang lebih unggul. Tren permintaan pasar terhadap produk daging ayam yang lebih alami dan berkualitas mendorong peningkatan minat peternak untuk membudidayakan jenis ayam ini.
Secara umum, ayam pedaging kampung memiliki laju pertumbuhan yang lebih lambat dibandingkan ayam broiler komersial. Namun, hal ini justru menjadi keunggulannya. Periode pemeliharaan yang lebih lama, biasanya berkisar antara 60-90 hari, memungkinkan pembentukan serat daging yang lebih padat dan beraroma lebih sedap. Tekstur dagingnya pun cenderung lebih kenyal dan tidak mudah hancur, memberikan pengalaman kuliner yang berbeda. Keunggulan lain adalah potensi daya tahan tubuhnya yang lebih baik terhadap penyakit, sehingga risiko kerugian akibat kematian akibat penyakit bisa lebih diminimalisir jika dikelola dengan baik.
Kunci keberhasilan budidaya ayam pedaging kampung dimulai dari pemilihan bibit (DOC - Day Old Chick) yang berkualitas. Bibit yang sehat memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Sebaiknya, dapatkan bibit dari penetasan (hatchery) yang terpercaya dan memiliki reputasi baik. Hindari membeli bibit dari sumber yang tidak jelas asal-usulnya untuk meminimalkan risiko penyakit bawaan.
Kandang yang nyaman dan memadai sangat krusial untuk pertumbuhan optimal ayam pedaging kampung. Beberapa aspek penting dalam manajemen kandang meliputi:
Pakan adalah komponen utama dalam pertumbuhan ayam. Untuk ayam pedaging kampung, kebutuhan nutrisi sedikit berbeda dengan ayam broiler. Sebagian besar peternak menggunakan kombinasi pakan pabrikan dan pakan alternatif seperti jagung, dedak, dan konsentrat, yang dicampur sendiri sesuai dengan fase pertumbuhan ayam.
Pastikan ketersediaan air minum bersih dan segar setiap saat. Peralatan tempat pakan dan minum harus dibersihkan secara rutin untuk mencegah kontaminasi.
Meskipun memiliki ketahanan yang lebih baik, ayam pedaging kampung tetap rentan terhadap serangan penyakit, terutama jika manajemen kandang dan pakan kurang baik. Pencegahan adalah kunci utama.
Budidaya ayam pedaging kampung memiliki potensi ekonomi yang menjanjikan. Permintaan pasar terus meningkat seiring kesadaran konsumen akan kualitas daging ayam yang lebih sehat dan alami. Harga jual ayam pedaging kampung umumnya lebih tinggi dibandingkan ayam broiler, sehingga memberikan margin keuntungan yang lebih baik bagi peternak. Dengan manajemen yang baik, ketekunan, dan pemahaman mendalam tentang kebutuhan ayam, budidaya ayam pedaging kampung dapat menjadi pilihan usaha yang menguntungkan dan berkelanjutan.