Panduan Lengkap Ayam DOC Broiler: Dari Bibit Hingga Panen

Budidaya ayam broiler merupakan salah satu sektor peternakan yang paling diminati karena siklus produksinya yang relatif singkat dan permintaan pasar yang stabil. Kunci utama keberhasilan dalam beternak ayam broiler terletak pada kualitas anak ayam atau DOC (Day Old Chick) broiler yang kita pilih. DOC broiler yang sehat dan berkualitas adalah investasi awal yang krusial untuk mencapai performa pertumbuhan optimal, efisiensi pakan, dan meminimalkan angka kematian. Artikel ini akan mengupas tuntas segala hal mengenai ayam DOC broiler, mulai dari karakteristiknya, cara memilih bibit yang unggul, hingga penanganan awal yang tepat.

Apa Itu DOC Broiler?

DOC broiler adalah anak ayam yang baru menetas dari telur tetas khusus ayam pedaging (broiler). Usia mereka masih sangat muda, umumnya berkisar antara 1 hingga 2 hari. Pada usia ini, mereka masih memiliki cadangan makanan dari kuning telur yang terserap ke dalam tubuhnya, sehingga belum memerlukan pakan dalam jumlah besar di jam-jam pertama setelah menetas. DOC broiler memiliki karakteristik fisik yang khas: bulunya halus dan berwarna seragam (biasanya putih keabuan atau kuning pucat tergantung strainnya), matanya cerah dan bulat, serta gerakannya lincah. Kualitas genetik dan penanganan selama masa penetasan sangat menentukan kesehatan dan potensi pertumbuhan awal mereka.

Karakteristik DOC Broiler Berkualitas

Memilih DOC broiler yang berkualitas tinggi adalah langkah awal yang tidak bisa ditawar. Berikut adalah beberapa karakteristik penting yang perlu diperhatikan saat Anda akan membeli bibit:

• Ukuran Tubuh Seragam: Anak ayam dalam satu kotak DOC harus memiliki ukuran yang relatif seragam, menunjukkan bahwa mereka menetas pada waktu yang bersamaan dan mendapatkan nutrisi yang baik di pembibitan.
• Gerakan Lincah: DOC yang sehat akan aktif bergerak, merespons rangsangan, dan tidak terlihat lesu atau diam saja.
• Mata Cerah dan Bersih: Mata DOC harus terlihat jernih, cerah, dan tidak ada tanda-tanda kotoran atau belekan.
• Pusar Kering dan Bersih: Area pusar (umbilicus) harus kering, tidak basah, dan tidak terinfeksi. Pusar yang basah bisa menjadi sumber infeksi bakteri yang berbahaya.
• Kaki Kuat dan Berjalan Tegak: Coba perhatikan saat mereka berjalan. Kaki mereka harus terlihat kuat dan mampu menopang tubuh dengan tegak.
• Bulu Halus dan Bersih: Bulu DOC broiler berkualitas umumnya halus, kering, dan bersih, tanpa ada tanda-tanda kotoran yang menempel.
• Bobot Ideal: Meskipun sulit diukur saat pembelian dalam jumlah besar, DOC yang berkualitas biasanya memiliki bobot tubuh yang proporsional dengan usianya.

Mengapa Memilih DOC Broiler Berkualitas itu Penting?

Investasi pada DOC broiler berkualitas akan memberikan banyak keuntungan jangka panjang. Anak ayam yang sehat memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih baik, sehingga lebih tahan terhadap penyakit. Hal ini secara langsung akan mengurangi biaya pengobatan dan risiko kerugian akibat kematian. Selain itu, DOC yang sehat dan memiliki potensi genetik yang baik akan tumbuh lebih cepat, mencapai bobot panen yang diinginkan dalam waktu yang lebih singkat, dan mampu mengkonversi pakan menjadi daging dengan lebih efisien. Peningkatan efisiensi pakan ini berarti biaya operasional yang lebih rendah dan keuntungan yang lebih tinggi bagi peternak. Sebaliknya, DOC yang berkualitas buruk seringkali rentan terhadap penyakit, pertumbuhannya lambat, dan tingkat kematiannya tinggi, yang pada akhirnya akan merugikan secara finansial.

Penanganan Awal DOC Broiler

Setelah menerima DOC broiler dari supplier, penanganan awal yang tepat sangat krusial untuk memastikan mereka beradaptasi dengan lingkungan baru dengan baik.

• Persiapan Kandang: Pastikan kandang telah disiapkan dengan baik sebelumnya. Suhu kandang harus hangat, berkisar antara 30-32°C pada hari pertama, dengan alas kandang (litter) yang kering dan bersih. Sumber panas seperti pemanas gas (brooder) atau lampu bohlam perlu disiapkan.
• Pemberian Minum: Sediakan air minum segar yang bersih segera setelah DOC tiba. Pemberian air minum yang hangat (suam-suam kuku) di awal kedatangan dapat membantu mengurangi stres dan mencegah dehidrasi. Penambahan vitamin dan elektrolit pada air minum di hari pertama juga sangat dianjurkan.
• Pemberian Pakan: Berikan pakan starter khusus broiler dalam jumlah sedikit di area yang mudah dijangkau DOC, seperti di atas alas koran atau nampan pakan khusus. Sebar pakan agar DOC mudah menemukannya dan tidak berebut.
• Pengawasan Intensif: Lakukan pengawasan intensif pada 24-48 jam pertama. Perhatikan apakah DOC minum dan makan dengan baik, apakah ada yang terlihat lesu atau sakit.
• Ventilasi: Pastikan sirkulasi udara di dalam kandang baik, namun hindari angin langsung (cross ventilation) yang dapat membuat DOC kedinginan.

Sumber Pakan dan Kebutuhan Nutrisi

Kebutuhan nutrisi DOC broiler sangat tinggi untuk mendukung pertumbuhan yang cepat. Pakan starter biasanya diberikan mulai dari usia 0 hingga 3 minggu. Pakan ini diformulasikan khusus untuk memenuhi kebutuhan protein, energi, vitamin, dan mineral yang optimal. Konsultasikan dengan penyedia pakan atau ahli nutrisi peternakan untuk memilih jenis pakan starter yang paling sesuai dengan strain broiler yang Anda ternakkan dan tujuan budidaya Anda.

Memulai budidaya ayam broiler dengan memilih DOC yang berkualitas adalah fondasi kesuksesan. Dengan pemahaman yang baik mengenai karakteristik DOC unggul dan penanganan awal yang tepat, peternak dapat meminimalkan risiko dan memaksimalkan potensi pertumbuhan ayam, yang pada akhirnya akan berujung pada profitabilitas yang lebih baik.