Dunia perayaman atau budidaya unggas selalu menarik perhatian, terutama bagi mereka yang memiliki hobi memelihara hewan. Berbagai jenis ayam hadir dengan keunikan dan karakteristiknya masing-masing, salah satunya adalah Ayam Bonsar. Meskipun mungkin belum sepopuler jenis ayam pedaging atau petelur komersial, Ayam Bonsar memiliki daya tarik tersendiri yang membuatnya layak untuk dikenal lebih jauh. Artikel ini akan mengupas tuntas mengenai Ayam Bonsar, mulai dari ciri fisik, sejarah singkat, hingga panduan perawatannya agar tetap sehat dan produktif.
Ayam Bonsar adalah salah satu jenis ayam lokal yang banyak ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia, meskipun asal-usul spesifiknya terkadang masih menjadi perdebatan. Nama "Bonsar" sendiri kemungkinan berasal dari karakteristik fisiknya yang terkadang terlihat agak "gendut" atau "montok", namun ini bukanlah satu-satunya ciri khasnya. Secara umum, Ayam Bonsar dikenal memiliki postur tubuh yang cenderung sedang hingga besar, padat, dan kokoh. Bulunya memiliki variasi warna yang cukup beragam, mulai dari merah, hitam, putih, belang, hingga kombinasi warna lainnya, memberikan tampilan yang menarik dan bervariasi di setiap individunya.
Salah satu keunggulan Ayam Bonsar adalah kemampuannya beradaptasi yang baik terhadap lingkungan lokal. Ayam ini dikenal memiliki daya tahan tubuh yang kuat terhadap berbagai kondisi cuaca dan penyakit umum pada unggas, menjadikannya pilihan yang relatif mudah dipelihara, terutama bagi peternak pemula. Meskipun bukan termasuk ayam pedaging super atau ayam petelur unggulan dalam skala industri, Ayam Bonsar memiliki keunggulan tersendiri dalam hal kualitas daging dan telur yang dihasilkan. Dagingnya dikenal memiliki tekstur yang padat dan rasa yang khas, sementara telurnya memiliki ukuran yang cukup baik dengan rasa yang gurih.
Meskipun data tertulis mengenai sejarah Ayam Bonsar sangat terbatas, banyak peternak yang meyakini bahwa ayam ini telah ada dan berkembang secara turun-temurun di pedesaan Indonesia. Kemunculannya diperkirakan merupakan hasil persilangan alami antara berbagai jenis ayam kampung yang ada, yang kemudian diseleksi secara tradisional oleh masyarakat berdasarkan keunggulan yang mereka inginkan, seperti ketahanan tubuh, kualitas daging, atau kemampuan beranak-pinak. Seiring waktu, ciri khas Ayam Bonsar mulai terbentuk dan diakui keberadaannya.
Kini, Ayam Bonsar semakin populer di kalangan penghobi ayam hias dan ayam kampung unggul. Banyak peternak yang mulai membudidayakan Ayam Bonsar secara lebih intensif, baik untuk tujuan konsumsi daging dan telur, maupun sebagai peliharaan yang memiliki nilai estetika. Upaya pelestarian dan pengembangan trah Ayam Bonsar juga terus dilakukan untuk menjaga keunikan dan potensi yang dimilikinya.
Merawat Ayam Bonsar tidak jauh berbeda dengan merawat ayam kampung pada umumnya, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar mereka tumbuh optimal dan sehat:
Sediakan kandang yang bersih, kering, dan aman dari predator. Pastikan sirkulasi udara di dalam kandang baik untuk mencegah kelembapan berlebih yang bisa memicu penyakit. Ukuran kandang harus disesuaikan dengan jumlah ayam agar tidak terlalu sempit.
Pakan merupakan kunci utama kesehatan dan produktivitas ayam. Berikan pakan yang seimbang, yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral. Anda bisa menggunakan campuran konsentrat, jagung, dedak, serta tambahan sayuran hijau segar. Ketersediaan air minum bersih dan segar juga sangat penting.
Meskipun Ayam Bonsar dikenal tahan banting, pemberian vaksinasi terhadap penyakit umum seperti ND (tetelo) dan AI (flu burung) tetap disarankan, terutama jika Anda memelihara dalam jumlah banyak atau berada di daerah rawan penyakit. Perhatikan kebersihan kandang dan lingkungan sekitar untuk mencegah perkembangbiakan hama dan penyakit.
Jika memungkinkan, berikan kesempatan bagi Ayam Bonsar untuk berkeliaran di area terbuka (free-range) pada waktu-waktu tertentu. Ini tidak hanya membantu ayam mendapatkan nutrisi tambahan dari alam seperti serangga dan biji-bijian, tetapi juga membantu mereka menjaga kebugaran tubuh.
Ayam Bonsar biasanya memiliki naluri mengeram yang baik. Jika Anda ingin mengembangbiakkannya, pastikan indukan sehat dan pakan tercukupi. Telur yang dierami sebaiknya diletakkan di tempat yang tenang dan aman.
Ayam Bonsar merupakan jenis ayam lokal yang menarik dengan berbagai keunggulannya. Dengan penampilan yang khas, daya tahan tubuh yang baik, serta potensi daging dan telur yang berkualitas, Ayam Bonsar layak untuk dibudidayakan dan dilestarikan. Perawatan yang tepat, mulai dari penyediaan kandang, pakan, hingga menjaga kesehatan, akan memastikan Ayam Bonsar tumbuh optimal dan memberikan manfaat yang maksimal bagi para peternaknya. Mengenal dan merawat Ayam Bonsar dapat menjadi pengalaman yang menyenangkan sekaligus menguntungkan.