ATP Libema Open, yang secara historis dikenal sebagai Ordina Open dan ToniGa Open, merupakan salah satu turnamen tenis profesional tertua dan paling bergengsi yang diadakan di Belanda. Turnamen ini memegang peranan penting dalam kalender ATP Tour karena menjadi pembuka musim turnamen lapangan rumput setelah pergeseran fokus dari turnamen tanah liat musim semi. Berlangsung di Rosmalen, dekat 's-Hertogenbosch, turnamen ini selalu menarik perhatian para pemain top dunia yang ingin menguji kecepatan kaki dan adaptasi mereka menjelang Wimbledon.
Keunikan utama dari Libema Open adalah waktunya. Ia mengisi celah krusial setelah Roland Garros (Prancis Terbuka) berakhir. Bagi banyak petenis, terutama mereka yang mengkhususkan diri pada permainan servis dan voli atau mereka yang membutuhkan ritme cepat sebelum Wimbledon, Libema Open adalah tempat latihan terbaik. Lapangan rumput di Belanda menawarkan permukaan yang sedikit lebih lambat dibandingkan beberapa lapangan rumput lain, memberikan kesempatan lebih baik bagi para pemain dengan gaya bermain yang lebih komprehensif.
Sejak didirikan, turnamen ini telah menjadi batu loncatan bagi banyak juara Grand Slam di kemudian hari. Memenangkan gelar di Rosmalen seringkali diyakini sebagai pertanda baik untuk penampilan berikutnya di All England Club. Atmosfer yang cenderung ramah dan suportif dari penonton Belanda juga menambah daya tarik bagi para atlet.
ATP Libema Open telah menyaksikan berbagai nama besar mengukir sejarahnya. Di sektor tunggal putra, legenda seperti Pete Sampras, Tony Bennett, dan Lleyton Hewitt pernah mengangkat trofi. Kehadiran mereka menegaskan status turnamen ini bukan sekadar persiapan, melainkan ajang kompetisi serius. Meskipun demikian, turnamen ini juga memberikan panggung bagi bintang-bintang baru untuk bersinar dan membuktikan kemampuan mereka di permukaan yang menantang ini.
Persaingan di sektor ganda juga tidak kalah ketat. Dalam beberapa edisi terakhir, kita melihat peningkatan kualitas pemain yang berpartisipasi, menunjukkan bahwa para pemain papan atas mengakui nilai poin ATP dan pengalaman yang didapatkan di Belanda.
Fasilitas di 's-Hertogenbosch dirancang khusus untuk mengakomodasi turnamen tenis kelas dunia. Meskipun ukurannya tidak sebesar beberapa stadion utama Eropa, sirkuit lapangan rumput di sana dikelola dengan standar tertinggi. Loyalitas penonton terhadap olahraga ini memastikan bahwa setiap pertandingan, bahkan di babak awal, dihadiri dengan antusiasme yang tinggi.
Penjualan tiket selalu menjadi indikator minat masyarakat terhadap tenis. Meskipun seringkali berlangsung berdekatan dengan acara olahraga besar lainnya di Eropa, Libema Open berhasil mempertahankan audiens setianya.
Bermain di rumput menuntut teknik yang sangat spesifik. Pukulan harus lebih pendek, servis harus akurat, dan kemampuan memotong bola (slice) menjadi senjata mematikan. Bagi pemain yang terbiasa dengan kecepatan tanah liat yang lebih lambat, adaptasi ini bisa menjadi mimpi buruk jika tidak dilakukan dengan cepat.
Beberapa elemen kunci yang diuji di ATP Libema Open meliputi:
Secara keseluruhan, ATP Libema Open adalah permata dalam kalender tenis. Ia menawarkan tontonan tenis berkualitas tinggi, atmosfer Eropa yang hidup, dan berfungsi sebagai ujian penting bagi para juara yang berambisi meraih kejayaan di Wimbledon, yang hanya beberapa minggu setelah turnamen ini berakhir. Kehadirannya memastikan bahwa tradisi tenis rumput tetap hidup dan bergairah di jantung Belanda.