Atom adalah unit dasar materi yang, meski sering dianggap sebagai partikel terkecil, sebenarnya tersusun dari sub-partikel yang jauh lebih kecil. Kata "atom" sendiri berasal dari bahasa Yunani, "atomos," yang berarti "tidak dapat dipotong" atau "tidak dapat dibagi." Gagasan ini, yang pertama kali dicetuskan oleh para filsuf Yunani kuno seperti Democritus, kini telah berevolusi menjadi pemahaman ilmiah modern yang sangat kompleks mengenai struktur alam semesta pada skala terkecil.
Setiap benda yang kita lihat—mulai dari udara yang kita hirup, air yang kita minum, hingga tubuh kita sendiri—semuanya dibangun dari kombinasi berbagai jenis atom. Keunikan suatu elemen ditentukan oleh jumlah proton yang terdapat dalam intinya. Meskipun atom sangat kecil (rata-rata diameter atom hanya sekitar 0,1 hingga 0,5 nanometer), perannya dalam menentukan sifat kimia dan fisik materi sangatlah fundamental.
Setiap atom modern dipahami memiliki struktur yang terdiri dari dua wilayah utama: inti (nukleus) di pusat, dan awan elektron yang mengelilinginya. Inti atom mengandung dua jenis partikel sub-atomik: proton dan neutron.
Proton membawa muatan listrik positif (+) dan menentukan identitas kimia atom (nomor atom). Massa proton relatif besar dibandingkan elektron. Sementara itu, Neutron tidak memiliki muatan listrik (netral) dan berperan penting dalam menstabilkan inti atom. Jumlah neutron dapat bervariasi antar atom dari elemen yang sama, menciptakan isotop.
Di bagian luar inti, terdapat Elektron, partikel yang bermuatan negatif (-) dan memiliki massa yang sangat kecil. Elektron bergerak pada tingkat energi tertentu yang disebut kulit atau orbital. Dalam atom yang netral, jumlah elektron sama persis dengan jumlah proton, sehingga muatan positif dan negatif saling meniadakan. Interaksi antar elektron inilah yang mendasari semua ikatan kimia yang membentuk molekul.
Pemahaman mendalam tentang atom dan strukturnya menjadi landasan bagi seluruh ilmu kimia. Bagaimana atom-atom ini berinteraksi, berbagi, atau mentransfer elektron, menentukan jenis ikatan kimia (seperti ikatan ionik dan kovalen), yang pada akhirnya membentuk molekul dan senyawa. Sifat senyawa—apakah ia padat, cair, atau gas, apakah ia bersifat asam atau basa—semuanya bermula dari konfigurasi elektron atom-atom penyusunnya.
Di sisi fisika, terutama fisika nuklir, fokus bergeser pada inti atom. Energi yang tersimpan dalam inti, yang dihasilkan dari interaksi kuat yang mengikat proton dan neutron, adalah sumber energi luar biasa besar. Fenomena seperti fisi (pembelahan inti) dan fusi (penggabungan inti) adalah manifestasi dari energi yang dilepaskan ketika terjadi perubahan dalam komposisi atau stabilitas inti atom. Eksplorasi tentang atom dan bagaimana ia dapat dipecah atau digabungkan telah merevolusi teknologi energi dan pemahaman kita tentang bintang-bintang di alam semesta.
Meskipun model atom telah melalui banyak revisi—dari model bola pejal Dalton, model roti kismis Thomson, model planetarium Rutherford, hingga model kuantum modern—konsep dasar mengenai partikel penyusun materi tetap menjadi topik sentral. Sains terus menggali lebih dalam, menyelidiki partikel sub-nuklir yang lebih kecil lagi, namun atom tetap menjadi unit esensial yang membentuk realitas fisik kita.