Mencapai kehamilan yang sehat seringkali membutuhkan persiapan matang, baik dari sisi fisik maupun nutrisi. Di antara berbagai suplemen dan nutrisi penting, **asam folat** menonjol sebagai salah satu komponen kunci yang tidak boleh diabaikan, baik bagi wanita maupun pria dalam upaya meningkatkan kesuburan.
Asam folat, yang merupakan bentuk sintetik dari folat (Vitamin B9), memainkan peran fundamental dalam sintesis DNA dan pembelahan sel. Fungsi vital ini menjadikannya krusial selama periode pertumbuhan cepat, seperti perkembangan janin pada awal kehamilan. Namun, manfaatnya jauh melampaui fase kehamilan itu sendiri; ia sangat penting dalam fase perencanaan kehamilan.
Asam Folat untuk Kesuburan Wanita
Bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan, suplementasi asam folat adalah protokol standar. Manfaat utamanya adalah pencegahan cacat tabung saraf (Neural Tube Defects/NTDs) pada janin, seperti spina bifida, yang terjadi sangat awal—seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil. Konsumsi asam folat yang memadai sebelum pembuahan dan selama trimester pertama sangat krusial untuk perkembangan sistem saraf pusat bayi.
Selain pencegahan NTDs, penelitian juga menunjukkan bahwa kadar folat yang optimal dalam darah dapat meningkatkan kualitas sel telur dan mendukung implantasi yang sukses. Kekurangan folat kronis sering dikaitkan dengan ovulasi yang tidak teratur.
Dosis yang Direkomendasikan untuk Perencanaan Kehamilan
Organisasi kesehatan dunia umumnya merekomendasikan:
- Wanita usia subur yang tidak hamil: Minimal 400 mcg (mikrogram) per hari.
- Wanita yang berencana hamil: Mulai mengonsumsi 400 mcg setidaknya satu bulan sebelum mencoba hamil.
- Wanita dengan risiko tinggi (riwayat NTDs sebelumnya): Dosis yang lebih tinggi, biasanya 4000 mcg (4 mg), sesuai anjuran dokter.
Dampak Asam Folat pada Kesuburan Pria
Kesuburan bukanlah isu eksklusif wanita. Kesehatan sperma sangat bergantung pada integritas materi genetik. Asam folat berperan penting dalam menjaga stabilitas dan mengurangi kerusakan pada DNA sperma.
Studi menunjukkan bahwa kadar folat yang rendah pada pria dapat meningkatkan risiko fragmentasi DNA sperma (DNA damage). Sperma dengan kerusakan DNA tinggi memiliki probabilitas lebih rendah untuk berhasil membuahi sel telur dan berpotensi menyebabkan keguguran pada kehamilan awal.
Mengonsumsi suplemen yang mengandung asam folat (sering dikombinasikan dengan Zinc) terbukti dapat meningkatkan jumlah dan motilitas (pergerakan) sperma. Oleh karena itu, jika pasangan sedang menjalani program hamil, konsumsi asam folat juga dianjurkan untuk pihak pria.
Sumber Terbaik Asam Folat (Bukan Hanya Suplemen)
Meskipun suplemen menawarkan dosis yang terkontrol, mendapatkan folat dari makanan alami juga penting untuk kesehatan gizi secara keseluruhan. Sumber makanan kaya folat meliputi:
- Sayuran Berdaun Hijau Gelap: Bayam, kangkung, brokoli.
- Kacang-kacangan dan Biji-bijian: Lentil, buncis, kacang hitam.
- Buah-buahan Sitrus: Jeruk, lemon.
- Hati Sapi (konsumsi terbatas).
- Sereal dan Roti yang Diperkaya (fortifikasi).
Penting untuk diingat bahwa folat sangat sensitif terhadap panas. Memasak sayuran terlalu lama dapat mengurangi kandungan folatnya secara signifikan. Mengonsumsi sayuran dalam keadaan mentah atau dikukus sebentar adalah cara terbaik untuk memaksimalkan asupan folat alami.
Kesimpulan
Asam folat adalah nutrisi fundamental yang mendukung kesuburan bagi kedua belah pihak. Bagi wanita, ini adalah lini pertahanan pertama melawan cacat lahir serius. Bagi pria, ini membantu menjaga kualitas genetik sperma. Mengintegrasikan asupan asam folat yang cukup, baik melalui makanan bergizi maupun suplemen yang direkomendasikan dokter, adalah langkah proaktif dan esensial dalam perjalanan menuju kehamilan yang sehat.