Pentingnya Asam Folat Saat Merencanakan Kehamilan dan Selama Trimester Awal

Dukungan Nutrisi

Ilustrasi: Peran Asam Folat dalam Mendukung Perkembangan Awal Kehamilan.

Asam folat, atau yang juga dikenal sebagai Vitamin B9 atau Folat (bentuk alami), merupakan nutrisi yang memegang peranan krusial, terutama bagi wanita yang sedang merencanakan kehamilan atau telah memasuki fase awal kehamilan. Perannya bukan sekadar suplemen tambahan; ia adalah fondasi penting dalam pembentukan struktur vital bayi dalam kandungan.

Mengapa Asam Folat Sangat Penting untuk Ibu Hamil?

Fungsi utama asam folat adalah mendukung pembelahan sel yang cepat dan pembentukan DNA serta RNA. Ketika seorang wanita hamil, tubuhnya mengalami peningkatan permintaan nutrisi yang luar biasa untuk membangun jaringan baru janin. Asam folat terlibat aktif dalam proses ini. Namun, dampak terbesarnya terlihat pada minggu-minggu awal kehamilan, seringkali sebelum seorang wanita menyadari bahwa ia hamil.

Kekurangan asam folat pada masa kritis ini dapat meningkatkan risiko terjadinya cacat lahir serius pada sistem saraf pusat bayi. Kondisi ini dikenal sebagai Neural Tube Defects (NTDs).

Mengenal Neural Tube Defects (NTDs)

Neural tube adalah struktur embrio yang nantinya akan berkembang menjadi otak dan sumsum tulang belakang bayi. Jika penutupan neural tube ini terhambat, dapat terjadi cacat serius seperti:

Studi klinis telah berulang kali menunjukkan bahwa suplementasi asam folat yang memadai, khususnya sebelum pembuahan dan selama trimester pertama, dapat mengurangi risiko NTDs hingga 50% hingga 70%. Inilah alasan mengapa banyak dokter kandungan sangat menekankan pentingnya memulai suplementasi ini jauh sebelum kehamilan direncanakan.

Kapan Sebaiknya Memulai Konsumsi Asam Folat?

Waktu adalah kunci dalam suplementasi asam folat. Karena penutupan neural tube terjadi antara hari ke-21 hingga hari ke-28 setelah pembuahan (yang merupakan periode sangat awal kehamilan), sangat disarankan bagi wanita yang aktif mencoba hamil untuk mulai mengonsumsi suplemen asam folat setidaknya satu bulan sebelum perencanaan kehamilan.

Jika kehamilan terjadi tanpa perencanaan, konsumsi asam folat harus segera dimulai begitu tes kehamilan menunjukkan hasil positif. Bagi wanita dengan risiko tinggi NTDs (misalnya, riwayat keluarga), dosis yang direkomendasikan mungkin lebih tinggi dan harus ditentukan oleh tenaga medis profesional.

Dosis Rekomendasi dan Sumber Makanan

Secara umum, untuk wanita yang sedang merencanakan atau telah hamil, dosis standar yang dianjurkan adalah 400 mikrogram (mcg) asam folat per hari. Namun, dosis ini dapat bervariasi.

Selain suplemen, asam folat juga dapat diperoleh dari makanan kaya folat. Memasukkan makanan-makanan ini dalam diet harian akan mendukung kadar folat tubuh secara keseluruhan:

Kesimpulan

Asam folat bukan sekadar vitamin biasa saat hamil; ia adalah pelindung vital yang bekerja pada tingkat seluler untuk memastikan perkembangan neurologis bayi berjalan optimal. Prioritaskan konsumsi asam folat yang memadai sebelum dan selama masa awal kehamilan untuk memberikan awal kehidupan terbaik bagi buah hati Anda. Selalu konsultasikan dosis spesifik dan kebutuhan suplemen Anda dengan dokter kandungan atau bidan Anda.