Memulai pengembangan web dengan aplikasi PHP sederhana adalah langkah awal yang fantastis bagi siapa pun yang ingin memahami sisi server (backend) dari internet. PHP, dengan sintaksisnya yang mirip C dan kemudahannya berintegrasi dengan HTML, telah menjadi tulang punggung bagi jutaan situs web selama bertahun-tahun.
Aplikasi PHP sederhana biasanya merujuk pada skrip atau kumpulan skrip yang menangani satu tugas spesifik, seperti:
Tujuan utama dari membangun aplikasi semacam ini adalah untuk membiasakan diri dengan siklus permintaan-respons (request-response cycle), cara PHP memproses input pengguna, dan bagaimana output disajikan kembali melalui browser.
Sebelum menulis baris kode pertama, Anda memerlukan lingkungan pengembangan lokal. Ini biasanya mencakup tiga komponen utama: Web Server (Apache atau Nginx), PHP interpreter, dan Database (MySQL/MariaDB). Alat seperti XAMPP, WAMP, atau Laragon sangat disarankan karena mereka menginstal ketiga komponen ini dalam satu paket mudah digunakan.
Setelah terinstal, semua file PHP Anda harus diletakkan di folder server root, misalnya htdocs (pada XAMPP).
Mari kita buat contoh klasik: sebuah formulir yang mengirimkan data ke dirinya sendiri untuk diproses. Ini menunjukkan bagaimana PHP menangani data POST.
index.php
<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
<meta charset="UTF-8">
<title>Formulir Sederhana</title>
</head>
<body>
<h1>Input Data Pengguna</h1>
<?php
if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST") {
// Ambil data dari form
$nama = htmlspecialchars($_POST['nama'] ?? 'Tidak ada nama');
$email = htmlspecialchars($_POST['email'] ?? 'Tidak ada email');
echo "<h2>Terima Kasih, " . $nama . "!</h2>";
echo "<p>Email Anda (" . $email . ") telah diterima (simulasi).</p>";
}
?>
<form method="post" action="">
Nama: <input type="text" name="nama" required><br>
Email: <input type="email" name="email" required><br>
<input type="submit" value="Kirim Data">
</form>
</body>
</html>
Dalam contoh di atas, baris kunci adalah pemeriksaan if ($_SERVER["REQUEST_METHOD"] == "POST"). Jika pengguna baru mengakses halaman (GET request), blok ini dilewati, dan hanya formulir yang ditampilkan. Setelah tombol kirim ditekan, halaman dimuat ulang dengan metode POST, dan PHP mulai memproses data yang dikirimkan melalui array superglobal $_POST.
Bahkan pada level aplikasi PHP sederhana, keamanan harus menjadi prioritas. Perhatikan penggunaan fungsi htmlspecialchars() pada output. Ini mencegah serangan dasar seperti Cross-Site Scripting (XSS) dengan mengubah karakter khusus (seperti < dan >) menjadi entitas HTML aman sebelum ditampilkan ke browser. Mengabaikan sanitasi input dan output adalah kesalahan umum pemula.
Setelah Anda nyaman membuat skrip yang memproses input dan menghasilkan output dinamis, langkah selanjutnya dalam pengembangan aplikasi PHP sederhana adalah:
Pengembangan aplikasi PHP sederhana adalah fondasi yang kokoh. Dengan sedikit latihan, Anda akan siap untuk menjelajahi framework modern seperti Laravel atau Symfony.