Umur Ayam Bertelur: Panduan Lengkap untuk Peternak

Memahami umur ayam bertelur merupakan kunci penting dalam keberhasilan beternak unggas. Usia ayam sangat menentukan kapan mereka mulai bertelur, puncak produksi telur, hingga kapan masa produktif mereka berakhir. Pengetahuan ini memungkinkan peternak untuk melakukan manajemen yang tepat, mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, hingga strategi panen atau penggantian indukan.

Kapan Ayam Mulai Bertelur?

Secara umum, ayam mulai bertelur ketika mereka mencapai kematangan seksual. Usia ini bervariasi tergantung pada jenis atau galur ayam, nutrisi yang diberikan, serta faktor lingkungan. Namun, rata-rata ayam petelur komersial, seperti Leghorn atau ISA Brown, biasanya mulai bertelur pada usia sekitar 18 hingga 22 minggu.

Pada minggu-minggu awal dimulainya bertelur, jumlah telur yang dihasilkan mungkin belum stabil. Produksi telur akan terus meningkat seiring bertambahnya usia, mencapai puncaknya pada periode tertentu sebelum akhirnya menurun secara bertahap.

Masa Produktif Ayam Petelur

Masa produktif ayam petelur adalah periode di mana mereka mampu menghasilkan telur dalam jumlah yang optimal. Periode ini merupakan inti dari kegiatan beternak ayam petelur komersial. Puncak produksi telur biasanya terjadi pada usia sekitar 25 hingga 40 minggu. Dalam rentang usia ini, ayam dapat menghasilkan telur hampir setiap hari, dengan rata-rata produksi yang bisa mencapai lebih dari 80-90%.

Setelah melewati puncak produksi, produksi telur akan mulai menurun secara perlahan. Penurunan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk usia ayam, kesehatan, manajemen pakan, stres, dan musim. Ayam petelur komersial biasanya dianggap masih ekonomis untuk dipelihara hingga usia sekitar 70 hingga 80 minggu, atau sekitar 17 hingga 18 bulan masa bertelur. Setelah usia ini, penurunan produksi telur menjadi signifikan, sehingga biaya perawatan dan pakan mungkin tidak sebanding dengan hasil telur yang diperoleh.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Umur Ayam Bertelur

Beberapa faktor kunci dapat mempengaruhi umur ayam dalam memulai bertelur dan juga produktivitasnya sepanjang masa hidupnya:

• Genetika (Galur Ayam): Ayam dari galur yang berbeda memiliki potensi genetik yang berbeda pula untuk bertelur. Ayam petelur unggul dirancang secara genetik untuk menghasilkan telur lebih banyak dan lebih awal dibandingkan ayam pedaging atau ayam kampung.
• Nutrisi dan Pakan: Kualitas dan kuantitas pakan sangat krusial. Ayam membutuhkan keseimbangan nutrisi yang tepat, termasuk protein, kalsium, fosfor, dan vitamin, untuk mendukung perkembangan organ reproduksi dan produksi telur yang optimal. Kekurangan nutrisi dapat menunda atau mengurangi produksi telur.
• Kesehatan Ayam: Ayam yang sehat akan lebih produktif. Penyakit, parasit, atau stres yang berlebihan dapat mengganggu siklus reproduksi ayam dan menurunkan kualitas serta kuantitas telur. Vaksinasi dan program biosekuriti yang baik sangat penting.
• Lingkungan dan Manajemen: Faktor seperti suhu kandang, pencahayaan, ventilasi, dan kebersihan kandang memainkan peran besar. Ayam membutuhkan lingkungan yang nyaman dan minim stres untuk dapat berproduksi dengan baik. Durasi dan intensitas cahaya juga mempengaruhi produksi hormon reproduksi.
• Bobot Tubuh: Ayam harus mencapai bobot tubuh tertentu sebelum siap untuk bertelur. Jika ayam terlalu kurus atau terlalu gemuk, produksi telur bisa terganggu.

Manajemen Ayam Berdasarkan Usia

Manajemen ternak harus disesuaikan dengan tahapan usia ayam:

• Fase Starter (0-6 minggu): Fokus pada pertumbuhan dan perkembangan awal. Pakan dengan kandungan protein tinggi diberikan.
• Fase Grower (7-16 minggu): Tahap persiapan menuju produksi. Kebutuhan nutrisi disesuaikan untuk mendukung pertumbuhan tulang dan organ reproduksi.
• Fase Layer (mulai 17-18 minggu): Ayam mulai bertelur. Pakan dengan kandungan kalsium tinggi dan nutrisi lengkap diberikan untuk mendukung produksi telur yang optimal.
• Fase Puncak Produksi (25-40 minggu): Mempertahankan kondisi puncak dengan manajemen pakan dan lingkungan yang stabil.
• Fase Menurunnya Produksi (setelah 40 minggu): Evaluasi produktivitas dan pertimbangkan kapan ayam harus diganti untuk efisiensi ekonomi.

Dengan memahami umur ayam bertelur dan faktor-faktor yang mempengaruhinya, peternak dapat mengambil keputusan yang lebih baik, mengoptimalkan hasil produksi, dan meningkatkan keuntungan dari usaha ternak ayam petelur.