Tabel unsur atom, atau yang lebih dikenal sebagai Tabel Periodik, adalah salah satu alat paling fundamental dalam ilmu kimia. Tabel ini bukan sekadar daftar panjang elemen; ia adalah peta yang terstruktur secara logis, menggambarkan hubungan dan tren sifat-sifat kimiawi dari semua unsur yang telah ditemukan. Pemahaman mendalam tentang tabel ini memungkinkan para ilmuwan memprediksi perilaku unsur yang belum teramati dan merancang materi baru.
Tabel Periodik disusun berdasarkan kenaikan nomor atom (jumlah proton dalam inti atom). Unsur-unsur diatur dalam baris horizontal yang disebut Periode dan kolom vertikal yang disebut Golongan (atau Grup). Pengaturan ini memastikan bahwa unsur-unsur dengan konfigurasi elektron valensi yang serupa (dan oleh karena itu, sifat kimia yang serupa) dikelompokkan bersama dalam satu golongan yang sama.
Gambar: Model Bohr Sederhana untuk menggambarkan inti dan elektron.
Nomor atom (Z) adalah kunci utama. Setiap unsur memiliki nomor atom yang unik. Sebagai contoh, Hidrogen (H) memiliki Z=1, Helium (He) memiliki Z=2, dan seterusnya. Selain nomor atom, tabel juga mencantumkan massa atom relatif (Ar), yang merupakan rata-rata massa atom dari isotop alami unsur tersebut.
Terdapat tujuh periode dalam tabel modern. Jumlah periode ini mencerminkan jumlah kulit elektron (tingkat energi utama) yang dimiliki oleh atom unsur tersebut. Semakin ke kanan suatu unsur dalam periode, semakin banyak elektron yang dimilikinya, dan sifat kimianya mulai berubah dari logam menjadi nonlogam.
Terdapat 18 golongan. Unsur-unsur dalam satu golongan memiliki jumlah elektron valensi (elektron di kulit terluar) yang sama. Karena elektron valensi adalah penentu utama reaktivitas suatu unsur, elemen dalam satu golongan cenderung menunjukkan sifat kimia yang sangat mirip. Contoh paling jelas adalah Golongan 18 (Gas Mulia) yang sangat stabil karena kulit valensinya sudah penuh.
Salah satu kekuatan terbesar tabel periodik adalah kemampuannya menunjukkan tren yang dapat diprediksi saat kita bergerak melintasi periode atau golongan:
Unsur-unsur dibagi menjadi tiga kategori besar berdasarkan sifat fisik dan kimianya:
Meskipun tabel lengkap sangat luas, berikut adalah ilustrasi bagaimana beberapa unsur awal dikelompokkan berdasarkan properti:
| 1 H 1.008 |
Elemen Transisi & Blok P Tengah |
2 He 4.003 | |||||||||||||||
| 3 Li 6.94 | 4 Be 9.012 | 5 B 10.81 | 6 C 12.011 | 7 N 14.007 | 8 O 15.999 | 9 F 18.998 | 10 Ne 20.180 | ||||||||||
| 11 Na 22.990 | 12 Mg 24.305 | 13 Al 26.982 | 14 Si 28.085 | 15 P 30.974 | 16 S 32.06 | 17 Cl 35.45 | 18 Ar 39.948 | ||||||||||
|
(Blok Lantanida dan Aktinida biasanya ditampilkan di bawah) |
|||||||||||||||||
Tabel unsur atom adalah representasi visual dari ilmu alam semesta. Dengan menguasai tata letak dan tren periodik ini, kita dapat memahami mengapa unsur bereaksi seperti adanya, bagaimana senyawa terbentuk, dan bagaimana materi di sekitar kita disusun. Ini adalah fondasi yang memungkinkan kemajuan dalam segala hal, mulai dari farmasi hingga teknologi material mutakhir.