Mengembangkan sistem pemesanan tiket pesawat adalah proyek klasik yang sangat baik untuk mengasah kemampuan pemrograman berorientasi objek (OOP) menggunakan C++. Program ini biasanya melibatkan pengelolaan data penerbangan, manajemen penumpang, dan proses transaksi sederhana. Artikel ini akan membahas kerangka dasar yang diperlukan untuk membuat program tiket pesawat C++ lengkap, mulai dari struktur data hingga implementasi fungsionalitas utama.
Pentingnya Struktur Data dalam Pemrograman Tiket
Fondasi dari setiap sistem manajemen informasi adalah struktur data yang efisien. Untuk sistem tiket pesawat, kita memerlukan setidaknya dua entitas utama: entitas Pesawat/Penerbangan dan entitas Pemesanan/Tiket.
Dalam C++, kita sering menggunakan kombinasi `struct` atau `class` untuk mendefinisikan entitas ini, dan menggunakan kontainer STL seperti `std::vector` atau `std::map` untuk menyimpannya.
1. Struktur Data Penerbangan
Setiap penerbangan harus memiliki atribut unik:
- Kode Penerbangan (misalnya, GA101)
- Asal dan Tujuan
- Jadwal Keberangkatan dan Kedatangan
- Kapasitas Tempat Duduk
- Harga Dasar Tiket
Implementasi dasar dalam C++ bisa terlihat seperti ini:
#include <iostream>
#include <string>
struct Penerbangan {
std::string kode;
std::string asal;
std::string tujuan;
int kapasitas;
double harga;
};
Implementasi Fitur Utama Sistem Tiket
Sebuah program tiket pesawat yang 'lengkap' minimal harus memiliki empat fungsi utama yang berinteraksi dengan data penerbangan yang telah kita definisikan: Menampilkan Daftar Penerbangan, Mencari Penerbangan, Melakukan Pemesanan, dan Melihat Detail Pemesanan.
Menampilkan Daftar Penerbangan
Fungsi ini akan mengiterasi seluruh koleksi data penerbangan dan menampilkannya kepada pengguna. Ini penting untuk memberikan opsi yang tersedia.
Fungsionalitas Pencarian
Pencarian biasanya dilakukan berdasarkan kota asal dan tujuan. Dalam program sederhana, ini dilakukan dengan perulangan (looping) melalui vektor data. Untuk performa yang lebih baik pada skala besar, penggunaan `std::map` di mana kuncinya adalah kode penerbangan akan jauh lebih cepat dalam proses akses data.
Proses Pemesanan (Booking)
Ini adalah bagian inti. Ketika pengguna memilih penerbangan, sistem harus:
- Memverifikasi ketersediaan kursi. Jika kapasitas > 0, lanjutkan.
- Mengurangi jumlah kapasitas kursi pada data penerbangan terkait.
- Mencatat detail pemesan (nama, kontak) bersama dengan kode penerbangan.
- Menghasilkan kode booking unik.
// Pseudocode untuk booking
void lakukanPemesanan(Penerbangan& flight) {
if (flight.kapasitas > 0) {
flight.kapasitas--;
// Catat detail tiket ke struktur data Tiket
std::cout << "Pemesanan berhasil!" << std::endl;
} else {
std::cout << "Maaf, kursi sudah penuh." << std::endl;
}
}
Pendekatan OOP dengan Class di C++
Untuk membuat program ini lebih terstruktur dan mudah dikelola, penggunaan konsep Class di C++ sangat dianjurkan. Kita bisa membuat Class `ManajerTiket` yang mengelola semua operasi (CRUD: Create, Read, Update, Delete) pada data penerbangan.
Class ini akan membungkus semua variabel data (seperti daftar penerbangan) dan semua fungsi operasional (seperti pencarian dan booking) dalam satu unit logis. Ini menjauhkan program dari ketergantungan pada variabel global dan meningkatkan modularitas kode, yang merupakan ciri khas dari program C++ yang dikembangkan dengan baik.
Kesimpulan
Membuat program tiket pesawat C++ lengkap melibatkan lebih dari sekadar sintaks dasar. Ini memerlukan pemahaman solid tentang struktur data, manajemen memori, dan penerapan prinsip OOP. Meskipun contoh di atas bersifat konseptual, kerangka ini menyediakan pijakan kuat untuk membangun aplikasi manajemen reservasi yang lebih kompleks di masa depan, misalnya dengan menambahkan fitur persistensi data menggunakan file I/O.