Bagi para pemilik sepeda motor, terutama yang mengutamakan performa dan umur panjang mesin, memilih bahan bakar yang tepat adalah keputusan krusial. Di Indonesia, pilihan bahan bakar dengan nilai oktan tinggi seperti Pertamax sering menjadi sorotan utama. Bahan bakar bukanlah sekadar penggerak; ia adalah darah bagi jantung mekanis kendaraan Anda. Penggunaan bahan bakar yang tidak sesuai spesifikasi pabrikan, terutama pada mesin berteknologi tinggi, dapat berujung pada penurunan efisiensi, peningkatan emisi, dan yang paling fatal, kerusakan komponen internal.
Setiap mesin dirancang dengan rasio kompresi tertentu. Rasio kompresi inilah yang menentukan seberapa banyak udara dan bahan bakar dipadatkan sebelum busi memercikkan api. Jika bahan bakar memiliki angka oktan yang terlalu rendah dibandingkan kebutuhan mesin, campuran udara-bahan bakar akan terbakar secara prematur—fenomena yang dikenal sebagai ngelitik atau knocking. Getaran destruktif akibat knocking inilah yang merusak piston dan katup seiring waktu.
Pertamax untuk motor hadir sebagai solusi premium dengan angka oktan minimal RON 92. Angka oktan ini menunjukkan ketahanan bahan bakar terhadap kompresi sebelum terjadi pembakaran spontan. Mesin modern, terutama yang menggunakan teknologi injeksi canggih dan memiliki kompresi tinggi (umum pada motor sport 150cc ke atas), membutuhkan ketahanan ini agar pembakaran terjadi tepat waktu sesuai timing pengapian yang diatur oleh ECU (Engine Control Unit).
Ketika Anda menggunakan Pertamax, Anda memastikan bahwa proses pembakaran berjalan bersih, terkontrol, dan optimal. Hasilnya bukan hanya tenaga yang lebih responsif saat akselerasi, tetapi juga efisiensi bahan bakar yang lebih baik karena energi yang dihasilkan dari setiap tetes bahan bakar termanfaatkan secara maksimal. Banyak pengendara melaporkan bahwa perpindahan gigi terasa lebih halus dan tarikan menjadi lebih "jinak" namun bertenaga saat menggunakan bahan bakar beroktan tinggi.
Ini adalah pertanyaan yang sering muncul. Secara umum, pabrikan kendaraan telah memberikan rekomendasi minimal angka oktan pada buku manual. Untuk motor bebek atau skuter matik dengan kompresi rendah (misalnya 9.3:1 hingga 10.5:1), bahan bakar dengan RON 88 atau RON 90 (Premium atau Pertalite) mungkin sudah cukup. Namun, seiring berkembangnya teknologi, banyak motor entry-level kini sudah mencapai rasio kompresi di atas 11:1.
Jika motor Anda adalah motor sport, motor besar (moge), atau motor injeksi yang sering digunakan untuk perjalanan jarak jauh atau riding agresif, sangat disarankan untuk beralih ke Pertamax. Meskipun harganya sedikit lebih tinggi, biaya perawatan jangka panjang akibat kerusakan karena bahan bakar buruk jauh lebih mahal daripada selisih harga per liter.
Intinya, perlakukan mesin motor Anda dengan bahan bakar yang sesuai dengan kebutuhan teknisnya. Investasi pada pertamax untuk motor kesayangan Anda adalah investasi pada ketenangan berkendara dan umur panjang mesin. Selalu periksa rekomendasi pabrikan, namun jangan ragu untuk menaikkan oktan jika Anda merasakan performa mesin terasa tertahan atau tidak sehalus biasanya. Konsistensi penggunaan bahan bakar berkualitas adalah kunci utama dalam menjaga performa puncak motor Anda di jalan raya.