Membongkar Rahasia Oktan: Pertamax Dicampur Pertamax Turbo

Memahami Nilai Oktan: Fondasi Campuran Bahan Bakar

Keputusan untuk mencampur bahan bakar minyak (BBM) seringkali muncul dari keinginan untuk mendapatkan performa optimal atau sekadar mencoba ‘menyesuaikan’ antara kebutuhan mesin dan ketersediaan stok di SPBU. Dalam konteks BBM non-subsidi di Indonesia, pertanyaan populer adalah mengenai pencampuran Pertamax (RON 92) dengan Pertamax Turbo (RON 98). Pemahaman dasar mengenai angka Oktan (Research Octane Number/RON) adalah kunci. RON mengindikasikan kemampuan bahan bakar untuk menahan kompresi sebelum terjadi detonasi atau yang biasa disebut 'ngelitik'.

Mesin modern, terutama yang memiliki rasio kompresi tinggi atau dilengkapi turbocharger, membutuhkan RON yang lebih tinggi untuk mencegah kerusakan internal. Pertamax Turbo, dengan RON 98, memang dirancang untuk kebutuhan performa tertinggi. Sementara Pertamax, dengan RON 92, cocok untuk mayoritas kendaraan harian dengan spesifikasi standar pabrikan.

Simbol Pencampuran Bahan Bakar Oktan Tinggi PERTAMAX (RON 92) TURBO (RON 98) HASIL CAMPURAN (RON X)

Visualisasi konseptual pencampuran dua jenis bensin.

Apa yang Terjadi Ketika Dicampur?

Secara kimiawi, ketika Pertamax (RON 92) dicampur dengan Pertamax Turbo (RON 98), hasilnya adalah bahan bakar dengan nilai oktan di antara keduanya. Perhitungan umumnya bersifat linier berdasarkan volume. Jika Anda mencampur 50% Pertamax dan 50% Pertamax Turbo, maka Anda akan mendapatkan bahan bakar dengan oktan sekitar RON 95. Jika perbandingannya 75% Pertamax dan 25% Turbo, oktan akan mendekati RON 93.5.

Inilah inti dari 'strategi' mencampur: untuk "mengangkat" oktan bahan bakar yang lebih rendah agar sesuai dengan kebutuhan mesin tanpa harus selalu menggunakan BBM dengan oktan tertinggi yang harganya jauh lebih mahal.

Mitos Vs. Fakta Mengenai Campuran Oktan Tinggi

Banyak anggapan beredar di kalangan pengguna otomotif mengenai efek campuran ini. Mari kita bedakan mana yang fakta dan mana yang sekadar mitos populer:

Fakta

  1. RON Aditif: Nilai oktan yang dihasilkan bersifat aditif berdasarkan persentase volume. Ini adalah prinsip ilmiah dasar.
  2. Mengurangi Risiko Ngelitik: Bagi kendaraan yang sensitif terhadap oktan, campuran ini efektif mencegah detonasi jika oktan campuran tersebut melebihi batas minimum yang disyaratkan pabrikan.
  3. Perlu Disesuaikan ECU (Pada Mesin Canggih): Mesin modern yang dilengkapi sensor ketukan (knock sensor) akan secara otomatis menyesuaikan timing pengapian ketika mendeteksi oktan yang lebih tinggi, yang secara teori dapat menghasilkan sedikit torsi atau tenaga lebih baik.

Mitos

Kesimpulan Praktis

Keputusan untuk mencampur Pertamax dan Pertamax Turbo harus didasarkan pada kebutuhan mesin kendaraan Anda. Jika pabrikan mobil Anda merekomendasikan RON 92 (Pertamax) dan Anda menggunakan campuran yang hasilnya RON 93 atau 94, Anda hanya membuang uang lebih banyak tanpa mendapatkan manfaat performa yang berarti.

Namun, jika Anda mengendarai mobil sport dengan rasio kompresi tinggi yang secara eksplisit memerlukan minimal RON 95 atau 97, mencampur kedua jenis BBM tersebut adalah cara yang cerdas dan ekonomis untuk memastikan mesin tetap mendapatkan asupan oktan yang memadai guna menjaga durabilitas dan efisiensi tenaga mesin Anda secara keseluruhan. Selalu konsultasikan rekomendasi bahan bakar pada buku manual kendaraan Anda sebelum bereksperimen.