Panduan Lengkap Peraturan Sepak Bola FIFA

The Beautiful Game Visualisasi Lapangan Sepak Bola dan Bola

Sepak bola, atau yang lebih dikenal di banyak negara sebagai football, adalah olahraga yang mengatur permainannya secara ketat berdasarkan hukum yang ditetapkan oleh Fédération Internationale de Football Association (FIFA). Peraturan ini, yang dikenal sebagai "Laws of the Game", memastikan bahwa permainan berjalan adil, aman, dan konsisten di seluruh dunia. Memahami peraturan dasar ini sangat penting, baik bagi pemain, wasit, maupun penonton.

1. Hukum Permainan Inti (The Laws)

Secara tradisional, Laws of the Game terdiri dari 17 hukum utama. Meskipun detailnya dapat berkembang dari waktu ke waktu, inti dari peraturan tersebut tetap menjadi fondasi pertandingan. FIFA, bekerja sama dengan IFAB (International Football Association Board), bertanggung jawab untuk menjaga integritas hukum-hukum ini.

Hukum 1: Lapangan Permainan

Lapangan harus berbentuk persegi panjang dengan dimensi yang spesifik, meskipun ada sedikit toleransi untuk pertandingan di level yang berbeda. Garis batas lapangan harus jelas terlihat. Gawang harus diposisikan di tengah setiap garis gawang.

Hukum 3: Pemain

Setiap pertandingan dimainkan oleh dua tim, masing-masing terdiri dari maksimal sebelas pemain, di mana satu di antaranya harus menjadi penjaga gawang. Penggantian pemain diatur ketat, biasanya dibatasi hingga lima penggantian dalam pertandingan resmi modern, tergantung regulasi turnamen spesifik.

Hukum 10: Menentukan Hasil Pertandingan

Tujuan utama adalah mencetak gol lebih banyak dari lawan. Sebuah gol tercipta ketika seluruh bola melewati garis gawang, di antara tiang gawang dan di bawah mistar gawang, asalkan tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh tim pencetak gol sebelum bola sepenuhnya melewati garis.

2. Peraturan Krusial: Offside

Peraturan offside (peraturan jebakan) adalah salah satu aturan yang paling sering disalahpahami namun paling fundamental dalam sepak bola modern. Pemain berada dalam posisi offside jika:

Pemain hanya dianggap melakukan pelanggaran offside jika mereka secara aktif terlibat dalam permainan—seperti menerima bola atau menghalangi pandangan lawan—saat bola diumpan ke arah mereka. Jika pemain berada dalam posisi offside tetapi tidak terlibat aktif, permainan akan dilanjutkan.

3. Pelanggaran dan Sanksi

FIFA sangat tegas mengenai perilaku di lapangan. Pelanggaran dibagi menjadi dua kategori utama: Direct Free Kick (tendangan bebas langsung) dan Indirect Free Kick (tendangan bebas tidak langsung). Tendangan bebas langsung diberikan untuk kontak fisik ilegal, seperti menendang, mendorong, atau melakukan tackle berbahaya.

Kartu Kuning dan Merah

Untuk menjaga ketertiban dan keamanan, wasit menggunakan sistem kartu:

4. Teknologi dalam Pengambilan Keputusan

Dalam beberapa tahun terakhir, FIFA telah mengintegrasikan teknologi untuk membantu wasit dalam membuat keputusan yang lebih akurat, terutama pada momen-momen krusial. Dua teknologi utama yang menjadi sorotan adalah:

  1. VAR (Video Assistant Referee): Digunakan untuk meninjau empat jenis keputusan utama: gol (apakah bola melewati garis, pelanggaran sebelum gol), penalti, kartu merah langsung, dan kesalahan identitas pemain.
  2. Goal-Line Technology (GLT): Sistem yang secara otomatis memberi tahu wasit jika bola telah sepenuhnya melewati garis gawang.

Penerapan teknologi ini menunjukkan komitmen FIFA untuk meningkatkan objektivitas dalam menegakkan peraturan, meskipun implementasinya masih sering menjadi bahan diskusi di kalangan penggemar.

5. Durasi Pertandingan dan Waktu Tambahan

Pertandingan standar berlangsung selama 90 menit, dibagi menjadi dua babak masing-masing 45 menit, dengan istirahat paruh waktu selama 15 menit. Namun, waktu yang terbuang karena cedera, pergantian pemain, dan perayaan gol akan ditambahkan oleh wasit keempat pada akhir setiap babak. Waktu tambahan ini disebut stoppage time atau injury time.

Memahami setiap aspek dari peraturan sepak bola FIFA adalah kunci untuk menghargai strategi dan dinamika permainan. Peraturan ini berevolusi perlahan untuk menyesuaikan diri dengan kecepatan dan intensitas sepak bola modern, sambil tetap mempertahankan filosofi dasar yang telah membuat olahraga ini dicintai miliaran orang.