Di tengah hiruk pikuk bahasa pemrograman modern yang terus bermunculan, ada satu nama yang tetap memiliki tempat istimewa dalam sejarah ilmu komputer: **Pascal pemrograman**. Dikembangkan oleh Niklaus Wirth pada akhir tahun 1960-an, Pascal tidak hanya berfungsi sebagai alat untuk membuat perangkat lunak, tetapi yang lebih penting, ia dirancang secara fundamental untuk mengajarkan prinsip-prinsip pemrograman terstruktur yang baik. Bagi banyak pengembang senior, Pascal adalah gerbang pertama mereka menuju dunia logika komputasi.
Nama Pascal diambil sebagai penghormatan kepada matematikawan dan filsuf Prancis, Blaise Pascal. Tujuan utama Wirth adalah menciptakan bahasa yang memaksa programmer untuk berpikir secara sistematis dan logis. Pada masa itu, banyak bahasa pemrograman yang cenderung menghasilkan kode yang sulit dibaca dan dipelihara—sering disebut "spaghetti code." Pascal hadir sebagai solusi dengan mengutamakan keterbacaan dan kejelasan struktur program.
Sifatnya yang sangat terstruktur berarti bahwa program harus diorganisir dengan blok-blok yang jelas, menggunakan tipe data yang kuat, dan membatasi penggunaan instruksi lompatan bebas (seperti `GOTO`) yang sering menjadi biang keladi kekacauan kode. Filosofi ini menjadikan Pascal ideal untuk tujuan pendidikan. Banyak universitas dan institusi pendidikan tinggi mengadopsi Pascal sebagai bahasa pengantar utama selama beberapa dekade.
Salah satu fitur paling menonjol dari Pascal pemrograman adalah tipifikasi datanya yang kuat (*strongly typed*). Dalam Pascal, variabel harus dideklarasikan dengan tipe data spesifik (seperti Integer, Real, Char, atau Boolean) sebelum digunakan. Kompiler akan sangat ketat dalam memeriksa ketidaksesuaian tipe, yang secara signifikan mengurangi kesalahan saat eksekusi (runtime errors).
Sintaksisnya juga dirancang agar menyerupai bahasa Inggris terstruktur, memudahkan pemahaman alur logika bahkan bagi mereka yang baru mengenal pemrograman. Perhatikan struktur dasar deklarasi dan prosedur berikut:
PROGRAM ContohSederhana;
VAR
Angka1, Angka2 : Integer;
Hasil : Integer;
BEGIN
Angka1 := 10;
Angka2 := 5;
Hasil := Angka1 DIV Angka2;
WriteLn('Hasil pembagian adalah: ', Hasil);
END.
Penggunaan kata kunci yang jelas seperti `BEGIN`, `END`, `VAR`, dan penekanan pada blok prosedur (sub-program) memastikan bahwa struktur kode selalu terorganisir. Jika Anda ingin memecah masalah besar menjadi modul-modul kecil yang dapat dikelola, Pascal menyediakan alat yang sangat baik untuk itu melalui fungsi dan prosedur.
Meskipun popularitasnya menurun di lingkungan komersial seiring munculnya C dan kemudian C++, warisan Pascal tetap hidup. Varian yang paling terkenal dan berpengaruh adalah **Delphi** (yang menggunakan dialek Object Pascal) yang dikembangkan oleh Borland. Delphi memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis GUI yang cepat (Rapid Application Development/RAD) dan masih digunakan hingga kini untuk aplikasi desktop Windows yang memerlukan stabilitas dan kecepatan.
Bahkan bahasa yang lebih modern sering kali mengadopsi konsep yang pertama kali dipopulerkan oleh Pascal, seperti penekanan pada modularitas, struktur kontrol yang jelas, dan kebutuhan akan deklarasi variabel yang eksplisit. Mempelajari Pascal pemrograman hari ini bukan sekadar nostalgia; ini adalah cara ampuh untuk mengasah kemampuan berpikir algoritmik dan memahami mengapa kode yang terstruktur lebih unggul daripada kode yang bersifat ad-hoc.
Kesimpulannya, Pascal adalah pilar pendidikan komputasi yang mengajarkan disiplin. Ia membuktikan bahwa bahasa pemrograman yang baik haruslah tidak hanya kuat fungsinya tetapi juga elegan dalam strukturnya. Bagi siapa pun yang ingin membangun fondasi pemrograman yang kokoh, memahami logika yang ada di balik Pascal akan selalu memberikan keuntungan signifikan dalam perjalanan pengembangan perangkat lunak mereka.