PHP, singkatan dari Hypertext Preprocessor, adalah salah satu bahasa skrip sisi server yang paling populer dan mapan di dunia pengembangan web. Sejak kemunculannya, PHP telah menjadi tulang punggung bagi jutaan situs web, mulai dari blog pribadi hingga platform e-commerce besar. Memahami dasar-dasar PHP adalah langkah krusial bagi siapa pun yang bercita-cita menjadi pengembang web full-stack atau spesialisasi pada sisi server.
PHP dirancang khusus untuk pengembangan web. Berbeda dengan bahasa seperti JavaScript (yang utamanya berjalan di sisi klien/browser), kode PHP dieksekusi di server. Ketika pengguna mengakses halaman yang mengandung kode PHP, server memproses instruksi tersebut, menghasilkan output berupa HTML, CSS, dan JavaScript murni, yang kemudian dikirimkan ke browser pengguna. Inilah yang memungkinkan terciptanya konten dinamis, seperti menampilkan data dari database, mengelola sesi pengguna, atau memproses formulir.
Popularitas PHP didukung oleh beberapa faktor utama:
PHP pertama kali dibuat oleh Rasmus Lerdorf pada tahun 1994 sebagai sekumpulan skrip Perl untuk melacak pengunjung situs webnya. Nama aslinya adalah Personal Home Page Tools. Seiring waktu, bahasa ini berkembang pesat. Versi modern PHP (PHP 7 dan PHP 8 ke atas) membawa peningkatan performa yang signifikan, menjadikannya jauh lebih cepat dibandingkan versi-versi lama. Perkembangan ini memastikan PHP tetap relevan di tengah persaingan ketat dari bahasa sisi server lainnya.
Semua kode PHP harus berada di antara tag pembuka <?php dan tag penutup ?> (meskipun tag penutup sering dihilangkan pada akhir file). Server mengenali kode di dalam tag ini sebagai instruksi yang harus dieksekusi sebelum mengirimkan hasilnya ke klien.
Contoh sederhana kode PHP:
<!DOCTYPE html>
<html>
<body>
<h1>Selamat Datang!</h1>
<?php
$waktu = date("H:i:s");
echo "<p>Waktu server saat ini adalah: " . $waktu . "</p>";
?>
</body>
</html>
Dalam contoh di atas, variabel $waktu dideklarasikan, dan fungsi echo digunakan untuk mencetak (menampilkan) output ke dalam dokumen HTML yang sedang diproses.
Meskipun banyak bahasa baru bermunculan, peran PHP tidak tergantikan, terutama karena dominasinya di pasar CMS. WordPress, yang menggerakkan lebih dari 40% dari seluruh situs web di internet, dibangun sepenuhnya menggunakan PHP. Selain itu, ekosistem modern PHP diperkuat oleh kerangka kerja (framework) yang kuat seperti Laravel dan Symfony. Framework ini membantu pengembang membangun aplikasi yang lebih terstruktur, aman, dan mudah dipelihara dengan mengikuti pola desain seperti MVC (Model-View-Controller).
Menguasai PHP membuka pintu untuk bekerja pada proyek skala kecil hingga skala enterprise yang membutuhkan pengelolaan data real-time dan interaksi pengguna yang kompleks. Bahasa ini terus berevolusi, menawarkan fitur modern yang menyaingi bahasa-bahasa yang lebih baru, membuktikan bahwa PHP adalah pilihan yang solid dan tahan lama untuk pengembangan web dinamis.