Ketika berbicara tentang pembuatan aplikasi Android, kebanyakan orang langsung terpikirkan Java atau Kotlin. Namun, ada pendekatan alternatif yang sangat populer dan cepat, yaitu memanfaatkan fondasi teknologi web yang sudah Anda kenal: HTML, CSS, dan JavaScript, yang kemudian dikombinasikan dengan kekuatan sisi server PHP.
Membuat aplikasi Android dengan HTML dan PHP bukanlah berarti kita menulis kode native secara langsung. Pendekatan ini mengandalkan teknologi yang disebut 'Hybrid App Development'. Intinya, Anda membuat tampilan antarmuka (UI) menggunakan HTML dan logika bisnis frontend menggunakan JavaScript, sementara PHP berperan sebagai jembatan atau backend untuk mengelola data melalui API atau koneksi database.
Dalam ekosistem hybrid, perangkat lunak seperti Apache Cordova atau Ionic berperan sebagai 'pembungkus' (wrapper). Mereka menciptakan sebuah wadah (WebView) di dalam aplikasi Android yang sebenarnya, yang bertugas menampilkan konten web Anda.
HTML adalah tulang punggung visual. Semua tombol, tata letak, gambar, dan teks yang dilihat pengguna di layar aplikasi Anda dibangun menggunakan standar HTML. Keuntungan terbesarnya adalah kecepatan iterasi desain; Anda bisa menggunakan semua framework frontend yang ada (seperti Bootstrap atau Vue.js) untuk memastikan tampilan terlihat modern di perangkat mobile.
Aplikasi yang berguna pasti membutuhkan interaksi dengan data, baik itu menyimpan input pengguna, mengambil daftar produk, atau memproses transaksi. Di sinilah PHP bersinar. Anda akan membuat skrip PHP di server web Anda yang berfungsi sebagai API (Application Programming Interface). Aplikasi hybrid Anda (yang berjalan di WebView) akan mengirim permintaan HTTP (GET/POST) ke skrip PHP tersebut. PHP kemudian memproses permintaan tersebut, berinteraksi dengan database (MySQL), dan mengirimkan respons balik biasanya dalam format JSON, yang kemudian dibaca dan ditampilkan oleh JavaScript di aplikasi Anda.
Proses ini membutuhkan integrasi antara frontend web dan lingkungan aplikasi mobile. Berikut adalah tahapan umum yang perlu dikuasai:
fetch() atau AJAX untuk berkomunikasi secara asinkron dengan API PHP Anda.Banyak pengembang memilih jalur hybrid ini karena beberapa alasan utama, terutama jika mereka sudah mahir dalam teknologi web:
Meskipun aplikasi native mungkin menawarkan performa maksimal, aplikasi hybrid yang dibuat dengan HTML, JavaScript, dan didukung oleh PHP sangat memadai untuk sebagian besar aplikasi bisnis, aplikasi informasi, atau aplikasi sederhana yang membutuhkan koneksi database yang solid.